Tips Menulis Fanfiction

Sebenarnya saya baru menulis FF sekitar dua bulan yang lalu. Bisa dibilang saya masih pemula. Jadi beberapa tips yang saya sarankan dibawah berdasarkan pengalaman saya selama menulis FF. Bukan berarti saya adalah author yang sudah expert karena berani memberikan tips menulis FF. Saya hanya ingin berbagi pengalaman saya menulis FF dalam bentuk tips.

 

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menulis FF:

  • Tata bahasa

Pilihlah tata bahasa yang formal tapi ringan. Jika bukan FF bergenre komedi sebaiknya jangan menggunakan kata yang tidak baku. Agar reader yang membaca merasa nyaman dan dapat menikmati alur cerita dengan baik.

  • Tema

Tema cerita yang akan diusung sebaiknya berbeda dari author yang lain, agar isi cerita menarik untuk dibaca dan membuat reader penasaran. Jangan pilih tema yang terlalu standar. Karena reader akan dapat menebaknya dari awal cerita, sehingga reader akan merasa bosan ditengah-tengah cerita.

  • Alur cerita

Alur cerita yang baik tergantung pada setiap genre. Untuk genre komedi dan horror, akan lebih baik jika laur ceritanya naik turun. Maksudnya adalah menempatkan beberapa klimaks pada cerita. Dibutuhkan kreatifitas yang tinggi dalam menulis FF bergenre komedi dan horror, karena dituntut untuk menggambarkan banyaknya adegan yang membuat reader penasaran. Jika genre selain komedi dan horror, cukup menempatkan satu klimaks diakhir atau ditengah-tengah cerita. Tetapi jika ingin menempatkan klimaks di tengah cerita sebaiknya itu adalah FF Oneshoot.

  • Gambaran cerita

Usahakan agar mendeskripsikan setiap suasana dengan detail. Seperti benda apa yang dipegang, apa yang dirasakan, dan lain sebagainya. Jangan terlalu terburu-buru, tidak masalah FF akan menjadi panjang karena banyak menggambarkan suasana. Justru reader akan lebih terbawa cerita dan tidak akan kebingungan.

  • Judul

Judul yang dipilih janganlah judul yang standar atau terbilang norak. Jika FF komedi tidak masalah mengambil judul yang agak norak. Judul dan tema harus berhubungan. Dan judul pun jangan terlalu menggambarkan isi cerita agar reader tidak langsung dapat menebaknya saat membaca judul.

  • Sudut pandang

Perlu diperhatikan dari sudut pandang siapa yang menyampaikan cerita. Akan lebih nyaman jika mengambil dari sudut pandang main cast. Jangan lupa selalu mencantumkan nama dari sudut pandang penyampai cerita diatas cerita. Misalnya, Author POV, Minho POV, Jinki POV, dll. Tebalkan tulisannya atau tulis dengan huruf besar semua.

  • Penggunaan tanda baca.

Penggunaan tanda baca sangat penting. Dengan penggunaan tanda baca yang baik dan benar akan menuntun reader dalam membaca.

  • Format FF

Jangan lupa mencantumkan format FF diatas/ sebelum cerita. Seperti siapa saja Main cast dan support castnya, Genre, Rating, Author (nama penulis), jenis FF, dan panjangnya FF.

 

 

Beberapa tips saat mencari inspirasi:

  • Banyak membaca buku, Koran, mendengarkan berita.

Hal ini ditujukan untuk menambah wawasan kita agar mengetahui tata bahasa yang baik dan benar, dan pemilihan kosakata yang baik. Dengan begitu perbendaharaan kosakata kita akan semakin kaya.

  • Membaca komik, menonton Film.

Jika kalian adalah pembaca komik maka tidak akan kesulitan menemukan ide-ide cerita yang menarik untuk FF kalian. Tapi jika kalian bukan termasuk pembaca komik, maka untuk mendapatkan ide-ide menarik sebagai reverensi FF adalah dengan menonton Film. Bukannya tidak mencintai produk dalam negeri, tapi Film dari luar akan memberikan ide-ide yang lebih fresh.

  • Menonton sinetron dan Sitkom.

Jika ingin membuat Ff komedi, menonton sitkom dan sinetron akan sangat membantu memberikan ide. Karena ceritanya yang lebay, norak, dan  sangat Indonesia, akan dapat mengocok perut reader.

  • Membaca FF karya author lain.

Dengan membaca FF karya author lain, maka kita kan mengetahui cerita apa saja yang sudah diambil. Sehingga kita tidak akan mengambilnya sebagai tema cerita kita agar kita terbebas dari kasus plagiat. Selain itu, membaca FF author lain dapat digunakan sebagai tolak ukur sejauh mana Ff kita sudah berkembang.

  • Mendengarkan curahan hati teman/ bersosialisasi.

Percaya atau tidak, curhat teman dapat kita gunakan sebagai ide cerita FF sedih, romance, tragedy.

 

 

Jika kalian sudah stuck ditengah-tengah cerita, jangan terlalu memaksakan diri. Dibawah ini tips dari Kim Jong Gey untuk merefreshkan kembali otak kita:

  • Mencuci piring atau baju.
  • Mandi.
  • Bermain dengan Bayi atau balita.
  • Pergi kemini market terdekat untuk membeli cemilan.
  • Pergi memandangi pemandangan sekitar kebun rumah atau kebun tetangga. Atau sekedar diam diteras rumah dan menghitung setiap kendaraan yang lewat.
  • Facial.

 

 

NB: pergi ke Mall, berekreasi bersama keluarga atau teman, hangout bareng teman, dan menonton tivi. Kegiatan tersebut akan menyegarkan otak kita tapi tidak akan memberikan ide pada otak kita yang sedang stuck. Kita bukan sedang mencari ide baru, melainkan mencari ide untuk meneruskan ide kita yang lama. Jika kita melakukan hal diatas maka ide baru akan bermunculan sehingga membuat kita malas untuk meneruskan cerita kita yang stuck.

 

Semoga tips-tips diatas dapat membantu cingu semua yang baru debut menjadi author..

Annyeong!!!! ^^

FIGHTING!!

 

 

31 responses to “Tips Menulis Fanfiction

    • semacam tanda siapa yang menceritakan jalan ceritanya..
      kalau ceritanya diceritain dari sudut pandang sipenulis, jadi tulis aja AUTHOR POV..
      kalau diceritakan dari sudut pandang pemeran, misalnya sudut pandang Taemin, tulis aja TAEMIN POV

  1. Annyeong^^
    reader baru ne hehe
    niza imnida,93lines 😀
    Tips nya membantu sangat…q jg srg baca ff author lain atau baca komik kalau uda stuck ><
    tp ff komedi q tetap g mutu tuk dibaca jg =.=
    udah ah,mau baca fanfict dulu hehehe
    bangaptaaaa~

  2. Nice sharing eonni ^^
    Tips nya bermanfaat banget,, jadi berminat lagi bikin ff lagi setelah baca ini.
    Tapi takut kagak ada yang terima. Hukks nasib…

  3. Hai, saya mau menambahkan identitas fanfiksi—tadi anda menyebutnya dengan Format FF— yang lengkap : Judul, Author, Cast(s), Length, Genre, Rating, Disclaimer. Tidak perlu saya jabarkan satu persatu ya, karena akan jadi sangat panjang nantinya.

    Yang ingin saya tanyakan, tadi di gambaran cerita—mungkin maksud Anda deskripsi (atau narasi?)—, Anda menyebutkan agar mendeskripsikan setiap suasana dengan detail. Seperti benda apa yang dipegang, apa yang dirasakan, dan lain sebagainya. Jangan terlalu terburu-buru, tidak masalah FF akan menjadi panjang karena banyak menggambarkan suasana. Lantas, bagaimana dengan drabble, ficlet, dan one shoot dengan jumlah kata terbatas? Untuk apa klasifikasi fanfiksi berdasarkan panjang cerita jika Anda menyarankan pada pembaca Anda untuk menulis sepanjang-panjangnya tanpa indikator tertentu?

    Terima kasih sebelumnya.
    G

    • makasih sarannya..^^

      sebenernya ini postingan gw buat sebelum gw mengenal drabble, ficlet dll..blm gw update krn blm sempet..

      maksudku gini loh, menyarankan untuk menjabarkan kalimat sedetail mungkin agar isi dari setiap paragrafnya lbh efisien. krn kadang bnyak author newbie yg selalu memutar-mutar kata yg justru memusingkan.
      contoh:
      *1. Key pergi kepasar membeli bedak. dipasar key bertemu jinki.

      maksudku agar dijabarkan lebih detail adalah coba key dikalimat yg kedua dihilangkan dan diganti dengan deskripsi penampilan Key.

      *2. Key pergi kepasar memebeli bedak. dipasar LELAKI YANG MENGENAKAN KAUS BIRU ITU bertemu jinki.

      dan masih bisa ditambahkan dengan deskripsi suasana dengan mengganti kata ‘pasar’ yg boros.

      *3. Key pergi kepasar membeli bedak. DITEMPAT YANG HIRUK PIKUK BAHKAN BECEK, lelaki yang mengenakan kaus biru itu bertemu jinki.

      jadi, bukan maksud gw ngetik ff sebanyak2nya. kalau tulisannya tidak berisi untuk apa? apa yg mau disampaikan?

      maaf kalau jawaban gw kurang memuasakan ^^.. ilmu nulis FF ini gw belajarnya otodidak berdasarkan pngalaman gw aja..

  4. jeongmal gomawo!!,nyari tips tips buat FF,soalnya buat yg bagus,buat lomba.hehehe lumayan,ngisi liburan,sekali lagi makasih saranya

Tinggalkan komentar