Idk, am I wrong for loving this boy (Kim Jonghyun)?

i know his not as loveable as the other member,

but still…

i love him

Saya hanyalah seorang fans SHINee yang baru mengenal mereka pada era awal ring ding dong.  Perjalanan saya untuk mengukuhkan diri menjadi shawol tidaklah seketika saya melihat mereka. Saya sempat menyukai beberapa boyband yang mungkin lebih hebat dari SHINee, bahkan sempat menjadi antis SHINee.

How can?

That’s life. Hati saya yang memilih SHINee. Perasaan itu datang secara tiba-tiba dan tidak beralasan.

Seperti itulah proses memilih bias bukan? Dan begitu juga dengan pilihan saya mengidolakan seorang Kim Jonghyun. Dia bukan Minho yang paling tampan. Bukan Taemin yang paling menggemaskan. Atau Key yang attractive dan fashionable. Bukan juga Onew, leader dengan senyum yang menyenangkan dan bersuara lembut.

Dia hanyalah Kim Jonghyun sang lead vocal.

Sedikit nakal, bertindak semaunya. Tidak begitu tinggi dan sok keren.

Idk, I just love Kim Jonghyun like that. Seperti menjentikan jari dan seketika itu pula saya menyukai Kim Jonghyun.

Saya menikmati fangirling sebagai blinger untuk beberapa saat. Tidak banyak blinger yang bisa saya temukan untuk berbagi. Dan saat itu saya merasa disitu lah seninya. Saya tidak memiliki saingan.

Lalu sebuah pukulan datang.

Skandal JongKyung. Yah, kalian tahu lah..

Saya hanyalah seorang fans normal. Yang tentu saja akan bertindak berlebihan saat seseorang yang saya idolakan memiliki wanita idaman yang ternyata bukan saya. =_=

Dua minggu waktu yang saya butuhkan untuk menerima semuanya dengan lapang dada. Dan dalam dua minggu itu –saya bersumpah- tidak ada niatan sedikit pun untuk berhenti menjadi Blinger. Saya hanya berduka.

Dan tebak apa yang membuat saya merelakan JongKyung?

Disaat Jonghyun membungkuk dua kali setelah perform Hello dengan wajah yang kusut dan menangis. Saya merasa saya adalah fans terjahat yang membuat idolanya tak dapat hidup dengan tenang.

Terutama karena rasa bersalahnya pada Blinger dan Shawol, membuatnya tidak dapat meneruskan menyanyi dan menangis.

Sebenarnya masalah saya bukan pada Sekyung. Siapa pun wanita yang digosipkan, secantik dan seterkenal apapun saya akan menentang pada awalnya.

Tapi kemudian apa yang membuat saya marah setiap kali mengingat skandal JongKyung?

Adalah jika hubungan mereka adalah rekayasa belaka. Rekayasa yang sampai menyakiti hati Jonghyun. Karena lelaki ini merasa bersalah telah menyakiti Blinger dan tertekan.

Kemudian.. semakin lama saya menjadi Shawol. Semakin banyak teman yang saya dapat.

Tentu saja saya senang. Sangat senang.

Sayangnya, tidak banyak Blinger yang saya kenal. Saya tidak mempermasalahkan pada awalnya. Saya sangat menikmati meski banyak mendengar beberapa kata yang tidak mengenakan mengenai JJong.

Saya bertahan.

Tidak membawa hal tersebut menjadi suatu masalah. Menganggap hal itu adalah pemikiran orang lain mengenai Jjong. Semua orang bebas berpendapat bukan?

Saya masih bertahan.

Mengakali cibiran beberapa orang tentang bias saya dengan beberapa cara. Pura-pura tidak mendengar. Memahani orang yang mencibir. Yah mungkin mereka hanya bercanda.

Sampai satu ketika mereka selalu membuat saya hampir menangis.

Dan saya tidak tahan lagi.

Saya mencoba untuk menegur beberapa orang, bahkan shawol. Yang saya kira akan membuat hati saya menjadi tenang.

Tapi ternyata salah. Hati saya tetap tidak tenang. Saya justru merasa saya dimusuhi hanya karena STAND untuk Jjong. Walau itu mungkin hanya perasaan saya saja.

Saya terus merasa terpojok oleh beberapa pihak. Merasa mengidolakan seorang Kim Jonghyun adalah dosa. Dan mengganggu.

Jjong terus dianggap salah apapun yang dia lakukan. Dihina. Seolah memang kalian tidak suka apapun yang JJong lakukan.

Bukan masalah. Pendek, atau norak, atau sok seksi.

Tapi saya lebih sakit hati jika melihat kata ‘Hate’, ‘Dislike’, ‘menyebalkan’, ‘jijik’, ‘bodoh’, ditujukan untuk Jjong.

Memang bukan area saya memaksa kalian untuk suka pada Jjong. Setidaknya tidak usah diumbar dan dibumbui hinaan.

Saya diam. Sampai menangis karena tidak tahu harus membela Jjong dengan cara apa lagi. Kekanakan memang. Tapi itulah yang dirasakan Blinger.

Please, setidaknya jangan menambah penderitaan Blinger dengan menghina Jjong karena kalian tidak suka.

Kami, Blinger, terhitung jarang melihat Jjong disebuah reality show. Karena memang Jjong tidak seperti member lainnya yang memiliki bakat dan potensi untuk dicintai disebuah reality show.

Setelah kejadian skandal JongKyung, dan cidera kaki yang diderita Jonghyun, intensitas kami melihat Jonghyun semakin kecil. Jonghyun semakin jarang muncul. Beritanya tentangnya hampir hilang. Kemudian muncul di Immortal Song hanya untuk beberapa episode kemudian menghilang kembali ke Jepang.

Tapi kami tetap sabar dan menikmati apa yang ada.

Mendengar Jonghyun baik-baik saja sudah cukup bagi kami.

Ketahuilah, jika kalian menganggap Jonghyun itu banyak bertingkah. Itu karena memang Jong membutuhkan perhatian.

Jonghyun tidak pernah menyebut sedikit pun tentang ayahnya. Entah karena ayahnya sudah meninggal, atau terjadi sesuatu pada beliau saya tidak tahu.

Saya hanya menebak, Jonghyun besar tanpa figure ayah. Bukan dari keluarga yang lengkap seperti yang lainnya. Jadi wajar jika Jonghyun berulah. Dia akan malakukan apapun agar dia diperhatikan meskipun hal itu norak.

Dia memang nakal. Selalu mempertegas bahwa dirinya manly dengan membentuk otot dan tidak mau bersikap cute.

Tapi semua yang dia lakukan, untuk menutupi kelemahannya. This boy too sensitive so he will easily cried.

Just like I said. Deep into his heart, he need to be loved.

And he deserve that.

He has a great voice, a good song writer. Dan dia akan memberikan cintanya pada kita, lebih besar dari cinta yang kita berikan.

Saya tidak meminta kalian untuk mencintai Jonghyun seperti layaknya saya.

Atau meminta kalian untuk berhenti menghina dan membenci Jjong, karena itu hak kalian.

Saya tidak akan meminta apapun.

Hanya ingin menyampaikan isi hati saya yang sakit setiap kali Kim Jonghyun menjadi bual-bualan.

Sangat sakit sampai saya berharap kalian dan bias kalian tidak merasakan apa yang saya rasakan.

Mencintai seorang Kim Jonghyun bukanlah sebuah dosa.