(SWITCH GENDER/Vignette/G) KIM FAMILY [Gweboon little story]

 

Saya masuk angin, jd tak bisa mikir buat ngerjain skripsi. *alibi murahan*
Ditengah-tengah masuk angin saya merenung, jd inget masa-masa kecil saya yang ternyata nista. Jadi saya tuangkan dalam cast gweboon dengan cerita sepenuhnya berdasarkan kisah nyata saya. Huahahaiuuhauha *ketawa gaya baru*

Mungkin ada beberapa adegan yang kalian juga pernah alami. U can share it on comment ^^

***************************

Gweboon loves watching tivi so much. Gadis kecil bermata runcing ini menyerap apa yang dilihat pada layar kaya kemudian merekamnya dikepala. Acara tivi kesukaannya adalah film action, terutama jika pemeran utamanya tampan dan berponi.

Suatu hari dia menemukan kegemaran baru. Ketika ibunya menaruh botol sirup kosong yang dikeluarkannya dari lemari es di atas meja makan, Gweboon akan mengambilnya. Gadis kecil berusia lima tahun sudah cukup mahir untuk membuat air teh sendiri. Dengan tangan yang clumsy memasukan dua sendok gula pasir kedalam botol, menumpahkan air dan sedikit kegaduhan didapur, Gweboon mulai mengisi botol bekas sirup dengan air panas.

“Gwe, kau sedang apa sayang?”

“Membuat air minum!”

Setelah setengah berteriak menjawab pertanyaan dari ibu yang sedang sibuk mencuci baju, Gweboon berlari ketaman belakang rumah dimana dia menaruh semua mainannya disana. Meninggalkan toples gula pasir yang terbuka, termos air panas yang tidak tertutup rapat, dus teh yang terjatuh kelantai, dan dapur yang berantakan.

Botol tidak terisi penuh memudahkan Gweboon untuk mengocoknya sampai gula larut dengan air teh. Gweboon meminum air teh langsung dari mulut botol. Gadis ini mulai berjalan gontai, tersenyum-senyum seorang diri, dan maracau tak jelas berkata apa.

“Hey kamuu~ ayo kita minum-minum bersamaa~..”

Sebuah boneka barby ditawari untuk minum dari botol yang dipegang Gweboon, bahkan gadis kecil ini tertawa seperti orang gila ketika dia pura-pura tidak dapat berdiri karena sedang mabuk.

Satu teguk lagi kamudian Gweboon berdiri dan berpura-pura seakan dia hampir terjatuh karena tersandung boneka teddy.

“Yak! Kau.. rasakan jurusku!”

Kaki pendeknya diangkat dan ditendangkan pada boneka teddy nya. Tangannya lunglai hendak memukul teddy karena tidak puas dengan menendang. Masih dengan gaya mabuknya Gweboon menghabisi teddy hingga tersuruk dirumput taman.

Ibunya hanya mematung malihat anak perempuannya sedang bermain mabuk-mabukan. Dia berfikir untuk tidak mengijinkan Gweboon menonton film action dimana ada jurus kakek pemabuk pada adegannya.

……

Gweboon. Gadis ini tidak suka jika dimarahi.

Terutama jika penyebab dia dimarahi adalah karena tetangganya Taemin menangis. Menangis karena Gweboon menarik celana Taemin yang sedang memanjat pagar hingga Gweboon dapat melihat pantat Taemin. Itu salah Taemin. Menurut Gweboon. Salah Taemin yang tidak mau berbagi tempat saat menaiki pagar rumahnya.

“Kau tidak boleh begitu pada temanmu.”

Gweboon menundukan kepalanya sambil bersungut. Semua ocehan yang orang tuanya lontarkan pada Gweboon sama sekali tidak diterima dengan baik. Semakin sebal saja karena setelah Taemin yang tidak mau berbagi saat bermain, kini orang tuanya memarahinya. Rasanya Gweboon ingin membenci Taemin dan pagarnya.

“Bagaimana jika Taemin terjatuh dan terluka? Itu berbahaya.”

Jika menuruti kesalnya hati Gweboon akan balik berteriak pada ibunya.

Jika menuruti kepalanya yang seperti bola kusut Gweboon akan menutup telinganya lalu bernyanyi sekencang mungkin hingga omelan ibunya tidak terdengar.

“Kau mau jika Taemin melakukan hal sama padamu?”

Bagaimana pun, gadis kecil berambut ikal ini tahu apa akibat jika dia mengikuti kata hati dan kepalanya. Ibunya akan balas berteriak lebih kencang. Mata ibunya akan membesar. Dan bahkan Gweboon bisa dipukul.

“Kau harus meminta maaf pada Taemin. Kim Gweboon kau dengar?”

Jurus andalan Gweboon adalah…

Satu. Mulai menutup wajahnya dengan telapak tangan yang kecil.

Dua. Sedikit mengerang seperti kesakitan.

Tiga. Membuat suara batuk yang palsu.

“Pusing.. aduh sakit..”

Entah apa hubungan antara batuk dan pusing, Gweboon hanya melakukannya agar ibunya menyangkanya sakit. Sakit karena dimarahi.

Empat. Berakting akan menangis karena tak tahan menahan sakit.

“Aku sakit bu.. kepala pusing~ hiks.”

Karena akal-akalan semacam inilah seluruh ibu merasa jika anak mulai berulah dan membuat kenakalan adalah karena anaknya sedang rewel karena sakit.

“Kau pusing Gwebooni?”

Gwe menganggung dan bersandar pada ibunya. Cara ini cukup ampuh bahkan sangat ampuh untuk menghindari ceramah ibunya. Dengan begitu Gweboon tak perlu melakukan hal yang sangat dibencinya. Yaitu bersalaman dengan Taemin sebagai tanda meminta maaf.

“Aku mau tidur..”

“Kau sudah makan? Minum obat dahulu sebelum tidur. Ok?”

Mau tak mau. Demi menyempurnakan akting sakit pusingnya, Gweboon akan memakan obat yang diberikan oleh ibunya. Dan berakhir dengan Gweboon yang jatuh sakit for real di keesokan harinya.

…………

Ketika nyonya Kim pergi bekerja, dan hanya pembantu rumah tangga yang menemani Gweboon disiang hari, itu adalah waktu favorit Gweboon. Jangan tanya dimana Jonghyun. Cari saja anak tengil kakak dari Gweboon dilapangan bermain atau dirumah Jinki.

Pembantu rumah tangga akan sibuk memasak makan siang. Atau sedang menyetrika pakaian. Disaat itulah Gweboon akan masuk kedalam kamar orangtuanya.

For this little girl, lemari pakaian dan meja rias ibunya adalah surga.

Hal pertama yang akan dilakukan adalah, mengunci pintu kamar orangtuanya agar tak ada yang mengganggunya saat Gweboon melakukan fashion show kecilnya nanti.

Setelahnya, dengan mata berbinar Gweboon membuka lemari pakaian milik ibunya. Memakai dan memadu padankan baju milik ibunya yang kebesaran sesuka hati. Gweboon memiliki berbagai macam cara agar baju milik ibunya terlihat keren dimatanya.

Tak lupa setelah menemukan pakaian yang menurutnya masterpiece, Gwe meriah wajahnya sendiri menggunakan make up yang terjejer dimeja rias. Warna favorit eyeshadow Gweboon adalah hijau. Lipstik merah lebih baik dari lipstik pink.

Lalu setelah semuanya set. Gweboon menaiki kasur orangtuanya. Berjalan berlenggok diatasnya seakan itu adalah catwalk. Yah walau sedikit bouncy.

Sibuk mengurusi fashion show yang ditonton oleh dirinya sendiri, Gweboon yang sudah menghabiskan tissue untuk membersihkan make up untuk merias wajahnya dengan style baru tak menyadari berapa lama dia menghabiskan waktu disana.

Tiba-tiba terdengar suara kenop pintu dimana seseorang mencoba masuk kedalam kamar namun tak bisa. Ibunya sudah kembali dari tempat kerja.

“Gweboon?”

Meski begitu ibunya hafal jika ini adalah ulah putri kecilnya.

“Gwe, buka pintunya.”

Gweboon panik. Dia melepaskan semua pakaian dan perhiasan milik ibunya kemudian dimasukan kedalam lemari dengan asal. Dia tak akan dengan bodohnya membukakan pintu lalu bertemu ibunya dengan keadaan full make up. Dia akan keluar kamar melalui jendela.

Tapi ternyata keluar melalui jendela adalah hal terbodoh.

Walau mengelak bukan dia pelakuknya, Gweboon akan tetap dipaksa untuk kembali masuk ke kamar melalui jendela dan membukakan kuci pintu kamar orangtuanya.

-Tamat-