BSFC – TO YOUR HEART B

 

Cast     : Lee Eun Sook (Onew), Kim Jonghyun

Choi Minjung (Minho), Kim Key Bum, Lee tae min, Jojo, Juliette.

Genre  : Humor, Life school, romance.

Rating : T (Teenager)

Length : Oneshoot (Words: 4.687/Page 1 – 35)

Note: Biar eksis, saya mencoba peruntungan (?) mengikuti lomba di Blog/WP ini. Semoga tidak mengecewakan reader setia WP ini, semoga tidak pada kabur dan mengabaikan FF ini… Hehee

Bacalah dan tinggalkan komentar anda, karena satu komentar anda membantu melestarikan kehidupan manusia langka

 

Tulisan Bold italic merupakan lagu asli dalam Bahasa Indonesia

 

^o^

Walau mungkin disini typo bertebaran, diksi amburadul, banyak kata hiperbol, eN cerita Pasarannnn…

#NANGIS DIPOJOKAN

 

 

Just Can Say

Enjoy reading

^_^

 

 

 

 

Hanya sepenggal kisah dari seorang gadis, yang selalu berusaha membuat hidupnya terkesan indah. Gadis itu adalah Lee Eun Sook. Mahasiswa semester akhir, jurusan pendidikan Bahasa Asing yaitu Bahasa Indonesia, di sebuah Universitas Swasta kota Seoul. Memiliki dua sahabat bernama Jojo dan Juliette. Penggemar berat Kim Kibum, vokalis band rock -TheLockey- yang mempunyai lagu andalan GET DOWN.

Dengan Lirik familiar “HI. I’m the cool Cat.. say Miauuuu”

Gadis itu bertemu dengan pemuda bertampang sok cool, muridnya yang super bandel, bernama Kim Jong Hyun.

 

 

Riuh suara tepuk tangan para mahasiswa menggema diaula Universtas swasta itu. Universitas Pendidikan AMIGO, begitu biasa disebut. Saat itu tengah berlangsung upacara pelepasan mahasiswa untuk melaksanakan praktik lapangan selama satu semester. Eun Seok menjadi salah satu pembuat keriuhan dengan menepuk tangannya keras-keras. Bentuk apresiasinya atas berakhirnya acara pelepasan, setelah 2 jam ia berdiri didalam ruangan tanpa ada minuman dan makanan ringan. Berdiri hanya untuk mendengarkan rektor bermutu (ber-muka tua) dan berwibawa, menyampaikan pidato panjang lebar.

 

Sekeluarnya para mahasiswa dari aula.

Juliette mulai bertanya pada jojo

“ Jojo kau dapat sekolah mana?? ”

“ Daehan – Senior High ”

Lalu pada Eunsook

“Kalo kau Eun Sookie??”

“ masih di dekat sini… Sunshine – Senior High ”

Jawab Eun Seok bangga, dengan senyum khas gigi kelincinya

 

“ OWOOAAHHH…”

“ DAEBAKKK ”

Ungkapan kagum terlontar begitu saja dari bibir Juliette dan Jojo, berbarengan.

“ Kibum dari the lockey kan… alumnus sekolah itu…”

Terang Juliette antusian

“ kabarnya kekasihnya juga sekolah disitu…”

Lanjut jojo memanasi suasana

“ apanya dia belum punya kekasih babo,,, hanya aku calon kekasih satu-satunya…”

Eun Sook tak terima

“ Memangnya kau tak liat fan page dan fan caffe online-nya… Ckckkk

Inisialnya M J… di sebutkan dalam thanks to sampul album pertamanya, katanya fans berat…

Masa berita segitu saja tidak tau….”

 

“ AARRGGHH_ _ BERISIK!!!! ”

 

 

Kaki – kaki yang tak seindah dan jenjang layaknya model papan atas itu beratraksi lincah, berlari melewati gang sempit nan ramai disebuah kawasan rumah sewa, menuju tempat pemberhentian bus. Pemilik kaki-kaki itu tak lain ialah Eun sook, nafasnya terengah – engah saat ia hampir mencapai tempat tujuan pertama. Salahkan kebiasaannya memandangi foto dan menonton video sang idola -KEY dari THE LOCKEY- sebagai ritual sebelum tidur. Terlambat bangun itulah imbalan yang dia terima, bahkan disaat-saat penting. Di hari pertamanya praktik mengajar di sekolah yang dulunya merupakan sekolah sang idola.

Terlihat bus dengan cat berwarna dominan hijau, jurusan Sunshine-Senior High berhenti dengan pintu terbuka secara otomatis, kerumunan orang di halte pun mulai memasuki bus itu, Eun Sook menambah kecepatan berlari agar bisa mencapai awak bus.

 

Dan berdirilah ia di dalam bus, saat ini…

Jam kerja membuat bus itu penuh dengan penumpang. Mau tak mau, ikhlas tak ikhlas Eun Sook harus berdiri, mengkaitkan tangannya pada besi-besi yang tergantung diantara badan bus.

Pipinya dikembungkan, bibirnya mempout dengan gaya yang menurutnya unyu-unyu. Mata bulan sabitnya liar memandangi keramaian diwaktu pagi, melalui kaca – kaca bening bus. Terkadang membuang udara melalui bibirnya, itulah bentuk pelampiasan seorang Lee Eun Sook yang membiarkan dirinya lelah berdiri berdesak – desakan, disenggol sana-sini, didalam angkutan umum.

Setengah perjalanan, jumlah penumpang mulai berkurang, hingga tersisa satu kursi kosong. Betapa leganya gadis itu, mengingat kurang lima belas menit bus akan membawanya menuju tujuan utamanya -Sunshine High School-

Beristirahat sejenak itulah tujuannya, kaki dengan flat-shoes imut nan bersih mengkilap itu melangkah perlahan, Namun….

Seseorang mendahuluinya dan duduk begitu saja dengan gaya sekenanya seolah tak melihat siapapun disekelilingnya.

 

Dongkol dalam hati, hanya itu yang bisa Eun Sook rasakan.

 

“ Maaf noona, anda belum beruntung..”

 

Seolah menyadari tatapan dongkol Eun Sook, pelaku perebut kursi kosong itu bersuara. Seorang namja, berwajah tegas dan berambut kecoklatan.

 

“ Ishh,,,”

Mendengus kesal dengan pandangan jengah kemudian melengoskan pandangan dengan anggun. Siapa mengira seorang Lee Eun Sook akan melakukan hal seperti itu?? Bagi sebagian orang, gaya seperti itu hanya dilakukan oleh gadis cool. Hahahaa_ _ _

 

Si Namja perebut kursi kosong itu hanya menggarukan belakang kepalanya dan memandang heran.

 

Memandang?

 

Itu yang dilakukan Eun Sook hingga saat ini, memandang kearah jendela bus seolah menampilkan slide demi slide layaknya powerpoint big screen, yang menyuguhkan potongan rutinitas pagi yang menghiasi jalanan kota.

Memandang pun tengah dilakukan Namja siperebut kursi, memandang kearah Eun Sook, semenjak insiden tadi. Terus memandangi Eun Sook, dan kadang mengikuti arah pandang gadis itu. Jika ekspresi si gadis terlihat antusias.

 

Sadar akan hawa aneh Eun Sook pun mengalihkan arah pandangnya sekitar 45 derajat kekiri, dimana Namja itu berada

 

BINGO

 

Tatapan mereka pun bertemu.

 

Hanya saling menatap tanpa saling menyapa, tanpa bersuara, bahkan tanpa berdialog. Jangan pikir mereka bisa melakukan kontak batin. Mereka hanya saling menatap dan bermonolog.

 

“BODOH!! KAU TERTANGKAP NOONA ANEH ITU. JANGAN MENOLEH DULUAN, ITU BISA MENGHANCURKAN IMAGE ”

Momolog si namja

 

“ Kenapa anak itu memandangiku??? Apa mungkin dia terpesona olehku?? Ya,,, Aku tau… pasti itu.”

Monolog Lee Eun Sook

 

Dan gadis itulah yang mengakhiri perang tatap-menatap.

 

 

Tiba di halte disekitar kawasan Sunshine-Senior High, Eun Sook pun turun dari bus. Perlu berjalan sepuluh menit untuk mencapai gerbang Sunshine-Senior High. Gerbang sekolah itu berubah menjadi gerbang rumah vampir dalam imajinasinya.

 

Menyamangati dirinya sekali lagi, menganggap itu akan menjadi double power untuknya.

 

“ HWAITHING!!! ”

Teriak Eun Sook dalam hati dengan tangan kanan yang dikepalkan di samping dada.

 

Kembali ia langkahkan kakinya mantap, namun lagi dan lagi dirasakan olehnya hawa binti aura aneh, hawa aneh seperti beberapa saat yang lalu ia rasakan dalam bus. Penasaran, ia menoleh. Memutar arah pandang dan tubuhnya 180 derajat kebelakang.

 

“ Ddo!!!”

 

Tudingnya tepat kearah namja, namja yang ia ketahui sebagai manusia perebut kursi kosong itu kini berdiri dihadapannya.

 

Si namja menenunjukan ekspresi keterkejutan yang sama dengan Eun sook.

 

“kau mengikutiku?!”

 

Hanya dijawab dengan gelengan kepala oleh si Namja yang sedari tadi menyusupkan kedua tanganya didalam saku celana, mungkin tak ingin uang recehnya hilang akibat kantong sakunya yang bolong.

-LUPAKAN-

 

“ lalu, kenapa kau memandagiku? Sepertinya saat dalam bus kau juga memandangiku. ”

 

Eun sook kembali bertanya dengan nada KePo.

 

“ jepit rambutmu aneh ”

Jawab si namja cuek.

 

Eun sook segera meraba-raba pucuk kepalanya yang berambut halus, merasa tidak memakai jeit rambut hari ini, ia berhanti meraba-raba.

Namja itu segera menginterupsi.

 

“ Bukan disitu, tapi menggantung dibelakang dan hampir jatuh ”

 

Seketika itu tangannya bergeriliya di area punggung, dan menemukan benda mungil yang membuatnya tercengang. Sebuah roll-rambut yang menyangkut diantara rambut indahnya.

 

Sementara si namja melengos pergi dengan gaya yang menurutnya cool, membuat eun sook memperhatikan langkah namja itu.

 

Dirasanya ada yang janggal. Mengapa namja itu melalui gerbang Sunshine??

 

“O tidak… pertanda buruk kah?! ” gumam eun sook frustasi.

 

Sadarkah ia, bahaya menyangkut reputasinya tengah mengintai. Karena salah satu calon siswanya memergoki dirinya saat bertampang sangar, jika tak kebagian kursi di bus, serta memakai roll sebagai jepit rambut.

 

 

Langkah namja itu terhenti oleh panggilan seseorang

 

“ Yaaa,,, Jonghyun-aa.. kemari kau,,,”

 

Namja yang bernama jonghyun itu menoleh.

Rupanya guru bagian kesiswaanlah yang memanggilnya.

 

“ Pakai bajumu dengan benar, rapihkan jasmu, dan apa ini??”

 

Pria berumur itu, segera menghujani telinga jonghyun dengan keluhan-keluhan umum seorang guru yang menghadapi murid bandel. Dengan tangan memegang tongkat kayu, yang kadang diarahkan pada badan jonghyun.

 

“ disekolah dilarang memakai sabuk tengkorak, Arrasooo!!!”

 

“Aniiii… aku akan tetap memakainya”

 

“ Ishh, kalau kau memakainya… kau lebih mirip shaman yang buka praktek dipasar festival bukan seorang hagsaeng sekolah unggulan. Dasar bocah tengil… PERGI KERUANG BP!!!!! ”

Dibalikkannya badan Jonghyun menghadap pintu ruang BP kemudian didorongnya tubuh sang murid dengan sedikit kekuatan, yang tak sanggup untuk menjatuhkan seorang dino head.

“ Kau ini,,, tidak seperti sepupumu yang terkenal itu.. Dasar ONDAL…”

Ucap guru itu lagi.

Dibalas dengan lirikan tajam dari Jonghyun. Memang dia paling tidak suka disamakan dengan orang lain apalagi sepupunya.

 

 

Sementara itu

 

“ Selamat datang di sekolah kami….”

 

Eun Sook disambut langsung oleh kepala sekolah Sunshine-Senior High. Pria berumur setengah abad yang namanya tak ingin di publikasikan itu, menyambut Eun Sook dengan keramahan yang berlebihan. Yahh,,, memang Eun Sook rada catik, walau kadarnya sedikit.

Eun Sook membalas sambutan dengan senyuman dan anggukan kepala, mengikuti aturan kesopanan.

 

“ Lee Eun Sook Agashi,,, saya telah membaca c.v kiriman dari pihak kampus anda…”

 

Sekali lagi Eun Sook hanya bisa angguk-angguk, itung-itung latihan jadi calon istri rocker yang hobi menyanyi sambil angguk-angguk.

 

“ Jurusan anda, sesuatu yah… unik…”

Lanjut pak kepala sekola diselingi tawa khas sepihak dari beliau sendiri.

 

“ Karena di tempat kami itu termasuk bahasa baru dan belum ada satupun guru pengampu mata pelajaran itu maka….”

 

Eun Sook sangat tau akan jadi seperti apa, dia sudah diwanti-wanti oleh teman-temannya. Jika di Sunshine tidak ada guru Bahasa Indonesia. Sebagai gantinya, dia mungkin akan di tempatkan diperpustakaan. Membatu penjaga disana membereskan buku. Tanpa melakukan praktik mengajar.

 

Tapi masalahnya ia juga harus menyusun laporan, praktik mengajarnya. Lalu bagaimana nasibnya….

 

“ maaf pak, jika saya lancang. Tak mengajar Bahasa Indonesia pun tak apa… jika ada guru yang sibuk saya bisa menggatikannya, saya bisa semua pelajaran, matematika, fisika, bahasa inggris. Yang penting nanti ada laporan mengajarnya pak…”

Eun Sook berusaha menyampaikan aspirasinya.

 

“ itu bisa diatur nanti, tapi sekarang ikut saya keruang BP ”

 

Dan yang terjadi pada Eun Sook, saat ini adalah……….

 

Sibuk mengawasi murid bandel yang suka memakai ikat pinggang corak tengkorak. Kim Jong Hyun, yang mendapa hukuman menulis kaligrafi Hanggul, sebanyak tujuh lembar diatas kertas persegi berukuran 50cm disetiap sisinya.

“ kau

 

Eun Sook duduk manis dikursi dengan laptop menyala diatas meja, dihadapannya. Sesekali melirik kearah jonghyun. Memastikan dia melaksanankan hukumannya dan tidak melarikan diri.karna didalam ruang BP hanya ada dua manusia. Jonghyun dan Eun Sook.

 

Sedangkan jonghyun, duduk lesehan diatas lantai yang telah dibersihkan dengan pembersih lantai mahal.

Jangan tanyakan merk!!

 

HENING

Tak ada yang bercakap-cakap.

Tak ada pula yang bermonolog.

Tak ada yang berniat menyatukan suasana.

Masing-masing dari mereka, sibuk dengan dunia mereka sendiri.

 

Hanya sinar matahari yang membus celah-celah jendela dan menerpa dua anak manusia, itulah peristiwa yang kadang  menyatukan pantulan bayangan dari diri mereka.

 

Apa yang dilakukan Eun Sook dengan laptopnya???

Apapun pastinya,,,, Apapun Akun yang idolanya punya dia buka satu per satu. Dari mulai U.F.O, Me2day, MySpace, hingga friendster. Dia jelajahi, semua itu.

 

 

“ ppssssttt…ppsssstttt…. Jong-aa… yogiiii.. heyyy”

Bisikan dengan volume Bass, terdengar melalui daun jendela

TRIIIIINGG

 

Diiringi sound effect dan sinar blink-blink….

 

Semua menoleh… kearah jendela yang menunjukan keberadaan Gadis tinggi semampai, perawakan model segala papan, berwajah imut, dengan mata bulat sempurna seperti karakter anime negeri sakura. Dimata Eun Sook, penampilan gadis itu sangat Awesome.

 

Jonghyun segera berlari kecil, menghampiri gadis itu.

 

“ Minjung-aa”

 

“ Ini…”

 

 

Gadis yang dipanggil minjung, menyerahkan tujuh lembar kanvas putih bergambar huruf Hanggul.

 

“ Aku sudah selesai… nuna jepitan aneh.. ”

Jonghyun menyerahkan tujuh lembar kaligrafinya pada Eun Sook, yang masih menatap kearah minjung. Memandangi tubuh impiannya, walau minjung telah beranjak pergi. Eun Sook masih, terbengong-bengong mengagumi kecantikan minjung. Sementara Jonghyun pergi berlalu begitu saja. Meninggalkan kanvas bertuliskan hangul di meja Eun Sook.

 

 

 

 

“ KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAA……. KEYYYYY!!!!!!!!!!!”

 

Riuh suara teriakan meggema diseluruh sudut banguna Sunshine-Senior High. Di jam pulang sekolah. Semua murid disekolah itu, hendak pulang kerumah masing-masing, karena bel pulang telah berbunyi lima menit yang lalu. Namun, dipintu gerbang berdiri selebritis kebanggaan Sunshine, mengakibatkan terciptanya pusaran manusia dimana key yang menjadi pusatnya.

 

“ Oppaaaaa…”

“ Hyuuuunggg….”

 

Begitulah teriakan para fans Key yang tak lain adalah Hoobaenya sendiri.

 

Tanpa mereka sadari, namun sangat di rasakan oleh key. Para paparazzi tenga mengabadikan moment itu.

 

 

“ oppa mau apa kesini… pasti menjemput sepupumu, si ondal itu?!”

Celoteh salah satu fans key yang berada didekatnya dalam kerumunan.

 

“ YAIKS! Tak sopan sekali kau menyebut sepupuku ondal…”

Nadanya terdengar marah.

 

“ MINJUNG-AAAAA…..” teriak Key saat dilihatnya Minjung tak jauh darinya

 

Key pun menghampiri Minjung yang tak jauh darinya. Berhasil membelah kerumunannya menjadi pagar manusia yang berbaris teratur.

 

“ Mari pulang bersama…” ajaknya pada gadis semampai itu.

Minjung terlihat enggan menerima ajakan Key.

 

“ A-yo lah, nanti ku temani berburu kodok….”

 

Mendengar ajakan key yang menggiurkan, minjung pun mengangguk dan langsung menggandeng tangan Key dengan gaya bermanja-manja.

 

Tepat saat itu Eun Sook tengah berjalan di koridor yang tak jauh dari mereka. Dan melihat adegan manja Minjung pada Key.

 

Membuatnya membatu seketika.

 

“ OMMO,,,, KEY!!!” Pekiknya dalam hati

 

Eun Sook pun mulai bermonolog.

 

“ TAPI KENAPA???”

“ itu Minjung kan,,, teman dino tengil… Minjung… Minjung… Minjung… M.J. thanks to sampul album pertama. OMMO!!!”

 

Disebrang koridor tempat Eun Sook berdiri, terlihat dua orang namja berdiri turut mengawasi Key dan Minjung.

 

“ Taemin-aa… ternyata sainganmu bukan Cuma dino…” ucap salah satu namja

“ Cihh.. dino, bukan saingan ku.. si babo ondal itu tak lebih baik dariku ”

jawaban namja yang bernama taemin itu terkesan ngajak ribut.

 

Dan tak sengaja percakapan mereka didengar oleh orang yang sedang mereka bicarakan. Yaps! Jonghyun. Anak itu mempercepat langkahnya dan melewati dua orang yang tengah menggosip, membicarakannya. Lewat begitu saja, dengah gaya cuek similar with Cool Style.

 

 

“ baguslah jalan berdampingan dengan Key yang sempurna lebih baik, dari pada dengan sepupunya yang payah itu… ”

 

BUGH

 

Kepalan tangan itu mendarat diwajah mulus lee taemin, bocah yang baru saja membangkitkan emosi binatang punah alias dino.

 

Tak terima dengan perlakuan jonghyun, taemin hendak melawan…

 

“ STOP!!!

Lee Tae Min sebaiknya kau pulang. Dan kau anak pembuat masalah ikut aku!!!!! ”

 

Eun Sook menyeret paksa Jonghyun, hingga keluar area sekolah. Semakin jauh melewati trotoar jalan yang di hiasi dengan pohon-pohon, membuat udara siang itu sedikit sejuk. Namun di tengah-tengah langkah mereka, namja dino itu memberontak.

 

“ APA URUSANMU HAHHH!!! KAU ORANG BARU,,, TAK USAH IKUT CAMPUR !! ”

“……………….”

 

Jonghyun berbalik pergi….

 

“ Heiii,,, aku tak peduli padamu… aku hanya ingin bertanya…”

Ocehan Eun Sook di acuhkan begitu saja, karena jonghyun terus melangkahkan kakinya tanpa berniat berhenti atau menoleh sedetik pun.

 

“ AKU HANYA INGIN BERTANYA,,, APA BENARRR… KAU SEPUPUNYA KEY??? BILANG PADANYA AKU,,, LEE EUN SOOK SELAMANYA AKAN MENJADI FANS SETIANYAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

 

Teriak Eun Sook,,,

 

 

 

 
Satu setengah minggu lebih satu setengah menit telah dilalui Eun Sook di Sunshine-Senior high. Sesekali ia mengajar Bahasa Indonesia dan sering kali ia mengajar matematika, akibat dari guru pengampu mata pelajaran tersebut yang sakit-sakitan.

 

Ia pun cukup tau dan sedikit mengenal dengan sedikit usaha mencari informasi tentang si anak bandel yang bermarga KIM yang tak lain adalah sepupu artis idolanya. Namja yang paling benci dipanggil ondal itu, dari awal selalu merepotkannya. Mulai dari tidak mau mengangkat tangan saat dipanggil nama, tidur dalam kelas, sering membolos di jam pelajaran tertentu, dan satu-satunya yang tidak mau maju kedepan kelas saat pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi perkenalan. Hingga suatu hari diantara satu setengah minggu lebih setengah menit itu, Eun sook tak sengaja menenukan catatan tangan, yang ternyata milik Jonghyun. Tulisannya hanya bisa dibaca orang sangtae. Dalam catatannya ia menulis

 

Fine,,, semua memanggilku ondal

Si B-A-B-O O-N-D-A-L,,

Lalu siapa pyeongkang ku???

All the fairy tale just full of shit

Dasar… bedebah…

Aku tidak bodoh!!!!

 

 

Curahan frustasi si bandel…

 

“ Semuanya kumpulkan tugas kalian,,,, setelah itu boleh istirahat…” suara nyaring Eun Sook terdengar hingga bangku belakang tempat Jonghyun duduk.

 

Kala itu Eun Sook mengawasi murid-muridnya mengerjakan tugas dari guru yang berhalangan hadir.

 

“ Jong- aa apa kau sudah selesai?? ”

Itu pertanyaan yang sering terlontar dari bibir eksotis Minjung. Gadis itu tau Jonghyun bukan lah tipe pemikir soal dan tugas pelajaran.

 

Tak ada jawaban, minjung pun melihat kertas tugas jonghyun. Kebetulan dia duduk persis didepan jonghyun.

KOSONG

 

Minjung pun menyodorkan pekerjaannya.

 

“ Cihh Dasar Babo ondal,,, soal semudah ini saja meminta bantuan minjung….”

Kalimat penghinaan ini terucapkan dengan fasih oleh taemin. Tak terima jonghyun pun berdiri dair duduknya.

 

“ APA… MAU APA KAU!!! BERHENTILAH MEREPOTKAN MINJUNG!! ”

 

BUGH

 

“YAAAA!!!”

 

 

Ditaman belakang sekolah terlihat Eun Sook dan Jonghyun duduk berdampingan. Kicauan burung di musim panas menemani mereka. Gadis itu memikirkan makna dibalik curahan hati si bandel

“ Ku dengar kau tak naik kelas dua kali…”

Jonghyun menoleh menatap Eun Sook sesaat,

kemudian kembali menatap lurus seperti beberapa menit yang lalu.

“ kau ingin julukan babo ondal hilang kan!! Aku bisa membantumu…”

 

Hening

 

 

“ Sebagai imbalannya berikan aku tiket nonton konser The Lockey.. yang V.I.P…”

Lanjut Eun sook

 

“ kau salah, bukan dua kali tapi tiga. Aku tidak tertarik untuk berubah…”

Eun Sook tidak menyerah merayu jonghyun. Demi mendapatkan tiket konser gratis.

 

“ Ohhh,, A-yo lahhh… sebentar lagi kenaikan kelas dan nilaimu itu sangat mengerikan…”

“ Biarkan saja…”

“ setidaknya jika nilaimu bagus,, taemin akan berhenti meledekmu…

dan minjung akan terpesona padamu…”

 

 

Dua hari kemudian Eun Sook mendapat jam tambahan khusus menemani Jonghyun belajar. Rupanya bocah itu bersedia berubah, mungkin saja ia merasa jenuh dengan ejekan orang-orang disekelilingnya.

Ia terlihat bersungguh-sungguh menerima setiap materi yang Eun Sook berikan. Dan sekarang sudah terhitung, sekitar lima hari kurang 2 menit. Jonghyun berguru pada Eun Sook

 

“ SAAA… SAAA…. SATU SATU Ak. Aku say yang ibu…”

 

Duk duk duk dukk

Eun Sook memukul-mukul tongkat kayu pada badan meja.

 

“ bukan begitu,, tapi begini… satu saatu aku sayang ibu…”

 

YEP!!! Eun Sook tengah mengajari Jonghyun menyanyi sebuah lagu dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Setelah sebelumnya mereka belajar matematika selama 2 jam.

 

“ Ini sulit! ”

Jonghyun melempar begitu saja kertas yang berisi lirik lagu itu.

“ ganti saja yang lebih mudah ”

 

Kertas itu jatuh didekat kaki Eun Sook

“ Ini yang paling mudah…”

Eun Sook telah menulis lirik itu dengan ukuran diatas rata-rata hingga memenuhi kertas ukuran HVS A4.

“ Ohh,, ayolah… kalau kau bisa satu kalimat aku traktir ice cream..”

Gadis itu mulai merayu lagi, melihat jonghyun yang tak bersemangat

“ Aku tidak jadi menyanyi saja ”

Jonghyun nampak akan menyarah

“ ini prospek bagus,,, Indonesia sangat terpesona dengan Negara kita…

Jika kau bisa bahasa mereka, kau akan menjadi orang sukses! Karena jika kau tak beruntung disini, kau bisa buka usaha atau jadi pengamen, nantinya kau akan menjadi artis disana… ”

 

Ucap Eun Sook dengan penuh semangat.

 

“Tapi acaranya dua minggu lagi” sahut Jonghyun

“ Tak masalah, liriknya juga sedikit… Kajja kita mulai lagi…

Satu,, Satu,,, Aku sayang ibu…”

 

“ SA-Tu,, SATU AK KU SA YANGI BUuu….”

 

 

 

Sekedar informasi, Sunshinee senior-high akan mengadakan acara pentas seni untuk merayakan hari jadi sekolah tersebut. Dan atas usul Eun Sook yang disetujui oleh Jonghyun, menyanyi dengan bahasa Indonesia bisa menaikan pamor namja itu. Karena Bahasa Indonesia termasuk bahasa asing yang sulit setara dengan bahasa inggris.

 

 

“ apa benar minjung itu kekasih key?? ”

“ Menurutmu?? ”

“ Ishh,,, menurut gossip yang beredar di televisi ya begitu.

Aku hanya ingin mengkonfirmasi kebenarannya padamu, kau kan sepupunya.”

 

 

Guru dan murid itu tengah duduk berhadapan dengan ditemani santapan ice cream aneka warna dan rasa diatas plate keramik putih. Mereka tengah berada disebuah kedai ice cream, Eun sook mentraktir jonghyun yang berhasil menyanyikan lagu berbahasa Indonesia, walau baru sepenggal.

 

“ tipe key itu yang seperti apa?? ”

 

“ ya yang seperti minjung, cantik, imut, berkarisma dan yang pasti,,, masih muda. ”

 

BUKK

 

Wajah Jonghyun sukses mendarat diatas plate keramik yang berisi ice cream, ulah dari tangan Eun sook sebagai spontanitas wujud pelampiasan dari rasa dongkolnya menghadapi murid tipe pembuat onar.

 

“ menyebalkan sekali jawabanmu,,,” sahut Eun sook

 

Sesaat kemudian jonghyun pun mengangkat wajahnya, kemarahan mulai menguasai hatinya.

 

J-PREETTT

 

Ulah Eun sook bertambah, memotret Jonghyun dengan kondisi wajah yang jauh dari kata handsome.

 

“ OMMOOO… Lucu sekali lihatlah!! AHAHAAAAAAA….”

Dan tawa iblis pun meledak, setelah gadis itu melihat hasil jepretan dari Smartphone miliknya.

 

 

TRiiiiiiiiiiiinnnng

 

Efek musik yang mengiringi isi hati Jonghyun, menjadikan Eun sook bersinar seolah ada lampu-lampu disko yang hanya menyinari tubuh guru sangtae itu. Serta tawa iblis yang dimata Jonghyun berubah seketika menjadi tawa malaikat.

 

Lupakan kemarahan dalam hati, Jonghyun hanya memandang tawa Eun sook yang masih menawan dimatanya.

 

“ Mianhae… Mianhae…  ”

 

Eun Sook memohon maaf sembari mengusap wajah si murid dengan tisu.

Ketika usapannya berada disekitar pipi, Jonghyun meraih tangan mulus guru sangtae-nya.

Layaknya scenario klasik, menjadikan waktu yang seolah berhenti selama enam puluh detik, untuk kedua tokoh utama saling memandang satu sama lain. Menimbulkan getar-getar dalam hati masing-masing, yang mungkin membutuhkan waktu lama untuk menjadi sebuah makna #JatuhCinta.

 

 

Hanya memandangi langit-langit kamarnya, akibat dari mata yang sulit terpejam. Matanya sesekali berkedip, dalam satu kedipan membawa kilasan kebersamaannya dengan  guru cantik nan sangtae. Memegangi sebelah pipinya, mengingat kejadian sore tadi.

“ kenapa Eun Sook sosaengnim tak mau menyikir dari otakku…”

Galau Jonghyun dalam hati.

Lalu memorinya menemukan bayangan yang diolah menjadi suara kurang merdu

 

“APA BENARRR… KAU SEPUPUNYA KEY??? BILANG PADANYA AKU,,, LEE EUN SOOK SELAMANYA AKAN MENJADI FANS SETIANYAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ”

 

Seketika Jonghyun pun membuang nafas sebal

 

“ AIIIIHHHHSSS ”

 

 

 

 

Minggu yang cerah, di musim panas. Jonghyun berdiri didepan pintu rumah minimalis, sekali memencet bel terdengar derap langkah si pemilik rumah mendekat kearah pintu, lalu sedetik kemudian pintu bercat hitam itu pun terbuka

 

“ Ohhh… Hyung…” sapa si pemilik rumah pada Jonghyun.

“ boleh aku masuk key…”

“ silahkan…”

 

 

Senyuman menghiasi wajahnya memandangi lembaran yang familiar dimata Fangirl. Ya, itu tiket VIP pesanan guru sangtaenya. Baru beberapa menit yang lalu, dan dengan mudah ia dapatkan tanpa perlu segala ongkos, bahkan ongkos kirim. Jonghyun patut bersyukur memiliki saudara sebaik KEY.

 

 

Ulangan yang tak terduga, terjadi hari ini. Saat guru matematika yang sakit-sakitan itu tiba-tiba sembuh. Mr. SoMan.

 

 

“ Waktu tersisa 4 menit lagi…”

 

Peringatan horror bagi para murid terlontar dari bibir dower Mr. SoMan

 

Minjung melirik Jonghyun. Lalu menyipitkan matanya keheranan dengan gaya imut.

Heran melihat Jonghyun yang berdiri dan mengumpulkan lembar jawab. Baru kali ini ia lihat jonghyun mau mengerjakan ulangan. Setelah tiga kali bocah itu tidak mau naik kelas.

 

 

 

“ kau harus mentraktirku lagi… aku dapat 100… ”

Jonghyun menyodorkan kertas ulangannya tepat dihadapan muka Eun Sook yang tengah duduk dibangku panjang area taman belakang sekolah, sibuk bermain fasilitas game Smartphone-nya.

 

“ Aisshhh,,, kau membuatku kalah ”

Keluh Eun sook yang salah memencet tombol pada touch screen.

 

“ aku tak peduli yang penting traktir aku makan, atau kau tak dapat ini…”

Mengibaskan tiket VIP di hadapan Eun Sook.

 

 

 

Kali ini Eun Sook mentraktir makan Jonghyun di kedai ramyeon favoritnya, yang biasa ia datangi dengan para sahabat. Saat tengah asyik makan….

 

“ Bagaimana hubungan Key dan Minjung?”

Eun sook memulai percakapan

 

“ Baik-baik saja”

“ memangnya, kau tidak cemburu…?!”

 

Jiwa KePo Eun Sook kembali bangkit

 

“ Untuk apa?

“ Bukannya kau menyukai minjung?!”

“ Ibuya teman ibuku, aku hanya menganggapnya adik ”

 

Entah kenapa Eun sook merasa senang mendengar pengakuan Jonghyun barusan.

 

“ Kukira kau ingin berubah karena ingin terlihat hebat dimata minjung…”

 

Jonghyun hanya menyeringai remeh

 

“ Aku hanya sudah bosan di sekolah itu, ingin cepat – cepat keluar, dan kebetulan kau menawarkan bantuan…”

 

Saat mereka tengah asyik mengobrol

 

“ EUN SOOKIEEEE….”

Suara nyaring memanggil nama salah satu dari mereka.

Eun sook pun menoleh, dan mendapati Juliette serta Jojo hendak menghampirinya. Ia pun melirik Jonghyun yang masih asyik makan Ramyeon.

 

“ Aigooo… tampannya, dia muridmu?? ”

Jojo berulah, mencolek dagu Jonghyun.

 

“ WAhhh,,, jangan-jangan dia sepupu key yang kau ceritakan itu…

yang katamu bandel tapi menggemaskan…”

Juliette tambah memanasi, duduk merapatkan kursinya didekat Jonghyun.

Mencoba bersikap sopan bocah dino itu hanya tersenyum.

Dan yang dirasakan Eun Sook adalah…. SESAKK.

Tiba-tiba saja dia merasa sesak nafas. Cemburu kah?!

 

“ YAA… jangan terlalu dekat, dia tidak suka benda asing”

 

Mencoba memperingati kedua temannya

Menatap lurus kearah jojo dan Juliette dengan tatapan yang seolah berkata.

 

“ ENYAHLAH KALIAN DARI MUKA BUMI INI!! ”

 

 

 

Kepalanya menoleh kesana kemari, mencari tempat duduk yang kosong. Karena seseorang memintanya bertemu di taman kota sore itu. Setelah menenukan bangku taman yang strategis dan kosong ia pun duduk. Kembali memasang Earphone di telinganya, bersandar dan mulai mendendangkan lagu dengan lirik yang tak lengkap.

“Geeet dauuunn.. Naa,, Nana,, Na,, Nana,, Na,nana. GET DOWN!!!

Heiii, I’m the cool cat…”

 

“ Ehm.. Ehmm…”

 

Sebuah suara menginterupsi, membuat gadis itu berhenti bernyanyi. Dan mencopot earphonya.

Suara itu milik Jonghyun, yang tengah berdiri dihadapan si guru sangtae. Sembari memegang tiket VIP. Eun Sook pun mengangkat kepalanya agar ia bisa menatap jonghyun yang jadi lebih tinggi darinya.

 

“ ini….”

Uluran tangan jonghyun yang disambut cekatan oleh Eun sook.

Gadis itu langsung merebut lembaran tiket VIP tanpa sungkan.

 

“ terimakasih kau telah mengajariku dan merubahku jadi lebih baik…”

Ungkapan tulus dari lubuk hati terucap dengan suara merdu oleh Kim Jonghyun.

Yang dilakukan Eun sook, hanya diam memandangi sang murid.

 

“ kau mungkin tidak akan melihatku menyanyi di acara ualng tahun sekolah…”

 

Eun Sook buru-buru menyahut

“ Siapa bilang..”

 

“ kau kan lebih suka KEY?!”

 

“ Konsernya setengah jam setelah acara pentas seni disekolahmu selesai…. aku pasti akan menyaksikanmu bernyannyi ”

 

“ Tapi jadwal Fan meeting exsclusive, satu jam sebelum acara di sekolahku selesai…”

 

 

 

Suara gaduh terdengar dari kamar Eun Sook. Tiga fangirls sedang berbenah sebelun bertempur dimedan konser band kesayangan mereka.

“ Lightstick…?? ” Seru Eunsook

“ sudaahhh….” Sahut Juliette

“ Papan nama plus foto” Seru Eun sook lagi

“Sudaaahhh” Sahut Jojo

 

“ air mineral…” giliran jojo

“ sudah!!” tegas Eun Sook

“ peralatan P3K??” sambung Juliette

“ SUDAHH…”

 

“ DANDAAAANNNNN!!!”

“ BELUMMMM”

 

Merekapun mulai berdandan.

 

Eun Sook memandang keluar jendela, suasana ramai terlihat jelas dimatanya. Saat ini bus yang membawanya ke tempat konser tengah berhenti di halte Sunshinee Senior high. Dia duduk di kursi paling belakang. Berjejer bersama Jojo dan Juliette.

Murid Sunshinee terlihat memasuki bus yang ia tumpangi, mereka yang memutuskan untuk pulang lebih awal.

“ apa ada yang akan menontonnya ya…” batinnya memikirkan penampilan jonghyun.

 

Dan saat Bus hendak kembali melaju. Eun Sook memutuskan untuk turun.

 

“Lohh itu kan Mrs. Eun Sook,,, wahhhh cantikkk….”

Sebagian murid yang sempat melihat Eun Sook turun dari bus. Mulai kasak – kusuk, dan para murid lelaki ikut turun menyusul Eun Sook. Begitu juga Jojo dan Juliette, atas nama persahabatan, mereka menyusul Eun Sook tanpa tahu tujuan gadis itu yang sebenarnya.

 

Sementara di Aula Sunshinee, tepatnya di backstage. Jonghyun terlihat nerveous, maklum ini debut pertamanya di acara tahunan sekolah, biasanya dia tidak akan peduli. Sedikit lega saat mengintip kearah penonton, terlihat tinggal separuh. Namun sedih saat tak melihat Eun sook dimanapun.

Kakinya melangkah pelan saat namanya dipanggil keatas panggung, pandangannya tertunduk memandangi lantai panggung.

 

“ Jonghyun-ssi. Kau akan menyanyi bahasa asing kan?!” ucapan MC menyadarkannya

“ ne..”

 

“ judulnya apa?”

“ aku lupa.. mungkin satu,, satu,,,”

“ siapa yang mengajarimu?”

“ seseorang”

“ baiklah… mari kita saksikan Kim Jonghyun dengan satu,,, satu,,, ”

Seru sang MC mempersilahkan Jonhyun bernyanyi.

 

Pandangan jonghyun pun menghadap penonton, dan ia lihat Eun sook berdiri di sana. Di barisan terdepan. Membuatnya bersemangat dan mulai bernyanyi

 

 

“ SATU,,, SATU AKU SAYANG KAMU

DUA,,, DUA JUGA SAYANG KAMU

TIGA,,, TIGA SELALU SAYANG KAMU

SATU DUA TIGA AKU SAYANG EUN SOOKIEE….”

 

 

Lagu yang sudah di ubah lirik dan nadanya yang menjadi lebih nge-ROCK ala lagu beraliran underground. Membuat jonghyun disambut tepuk tangan meriah dari para penonton, mereka menganggap lagu itu spectacular tanpa perlu tahu artinya. Hanya Lee Eun Sook serta kedua temannya lah yang mengetahui arti lirik ubahan itu. Mereka ikut bertepuk tangan, memeriahkan.

 

Sesekali menyenggol – nyenggol pundak Eun Sook yang tengah tersipu – sipu, dengan pipi yang merona, dilengkapi perasaan haru dan bahagia.

 

As usual,,, di bangku taman belakang.

 

“ kenapa kau tak ikut fan meeting exsclusive?? ”

“ Kenapa kau tak memanggilku nunna atau sonsaengnim??”

“ umur kita sama bodoh…”

“ YAA!! Siapa yang kau bilang bodoh?”

“ Ya, kau lah siapa lagi,,,”

“ Ishhh…”

 

Saat tangan mulus itu hendak melayangkan pukulan kearah jonghyun, seketika ia tepis dan berubah menjadi tarikan yang berujung pada pelukan erat.

 

“ Saranghae Sangtae nunaaaa”

 

Sang gadis pun Luluh.

Tangannya lincah meliuk-liukan pena diatas kertas putih, merangkai kata menuliskan isi hatinya. Sementara matanya sesekali melihat kedepan, serta telinganya dengan hikmat mendengarkan suara merdu seseorang. Sesekali bocah itu tersenyum.

 

Satu,,, Satu aku sayang kamu

Satu,,, Satu juga cinta kamu

Honestly, I conveying this beautiful words

To Your Heart

은석 눈나 ~ 사랑해

 

“ Sekarang ayo kerjakan soal dipapan tulis ” Seru Eun sook dari depan kelas.

Jonghyun pun menutup buku agendanya. Dan meuruti perintah sang guru tercinta.

 

 

FIN

 

 

Thanks for reading

Mohon maaf jika ada kesalahan, Bahasa, Typo, dan macam-macamnya.

Akhir kata

Salam sayang and cup,,cup,,,

Dari ONEW and JJONG

^3^