(FF SHINee ONESHOT) INSOMNIA/ night activity

Main Cast:

  • Choi Minho
  • Lee Taemin
  • Lee Jinki

Genre: Horror Misteri

Rating: G

Annyeooooooooooooooooooooooooooooooongggggggggggggg~~

Hihihiii…

Kim Jong Gey mau mencoba menghantui kalian semua dengan FF horror..(emang bisa?)

Selalu menulis FF ini di siang hari..ahahahah..gak tega kalo nulisnya di malem hari..takut ada yang tersinggung..ㅋㅋㅋ..

Kalau kalian merasakan hal yang sama denganku..bacalah disiang hari..^^ (high recommended)..

Peringatan!

Membaca FF ini dilarang sendirian..apalagi di tempat gelap (mata rusak!)..

RCL Please~

**

Minho POV

Tik..

Tok..

Tik..

Tok..

Tiap detaknya mengganggu pikiranku.

Tik..

Tok..

Mataku terpejam. Namun pikiranku mengikuti setiap irama detak jam dinding.

Sudah hari ketiga..

Aku tidak bisa tidur. Semakin keras aku mencoba menutup mata, semakin aku terjaga.

Dok dok dok..

Dok dok dok..

Suara itu lagi.. selalu setiap pukul dua pagi.

Dok dok dok..

Dok dok dok..

Penasaran.. aku tidak pernah menemukan dari mana sumber suaranya. Maka aku asumsikan bahwa itu suara dari entah hewan apa. Mungkin tikus atau cicak.

BRAAAKKKKHH!!

Sudah pukul dua lebih empat puluh lima menit. Pertama kali aku mendengar suara ini. aku langsung melihat keluar jendela. Karena kupikir suara ini berasal dari benturan yang keras di jalan raya. Ternyata hanya suara.. tanpa bentuk.

//

“Kau tidak tidur lagi hari ini hyung?”

Taemin memiringkan kepalanya, matanya dipicingkan.

“Lingkaran hitam dimatamu semakin jelas dan semakin melebar..”

“Jinjja?? Aku tidak bisa tidur.”

Kubereskan beberapa file yang akan kuserahkan pada atasanku siang ini.

“Ada masalah dengan apartemen barumu hyung?.”

“Rumah susun..Tidak.. mungkin aku hanya masih belum.. betah.”

“Empat hari tidak cukup untuk menyesuaikan diri?.”

“Well.. aku sudah kenal dengan tetanggaku.. Jinki hyung.”

“Cih~”

Ahahaha.. tetanggaku, dia hyung dari Taemin. Tentu saja aku mengenalnya. Dia yang merekomendasikan apartemen baru untukku.

“Hyung!! Malam ini aku menginap di apartemenmu!”

“Rumah susun Taemin.. Apakah seperti itu nada bertanya Taemin?.”

“Mwo??.”

“Ya sudahlah lupakan.. jika aku bilang tidak boleh pun kau akan tetap datang ke apartemenku.”

Taemin. Putra kedua dari Lee Donghae, bossku. Anak seorang boss, tidak pernah mengenal yang namanya meminta atau bertanya. Yang dia kenal hanyalah, semuanya harus sesuai keinginannya.

//

Whoaaammmm~

Insomniaku semakin parah. Aku bahkan sudah tidak dapat tidur siang. Tubuhku pegal rasanya, sedikit ngilu disetiap sendinya.

Ting~ Tong~

Taemin sudah datang?

Cklekk~

“Ah! Jinki hyung! Tumben kau kemari..”

Aku mempersilahkannya masuk. Penampilannya tidak serapih biasanya, kali ini agak berantakan. Hanya mengenakan polo shirt dan celana jeans. Yah.. terhitung berantakan bagi seorang Lee Jinki yang tidak pernah lepas dari setelan jasnya.

“Aku akan pergi untuk beberapa hari..”

“Ne?.”

“Mungkin Taemin akan bertanya padamu tentang hal ini.. bilang saja aku pergi untuk mengunjungi umma.”

“Memangnya kau mau kemana hyung?”

“Urusan penting.. mungkin aku akan pergi selama beberapa hari.”

“Tapi bukan urusan kerja?.”

“Ne.. appa sangat mengetahui setiap jadwal kerjaku.. dia bossku.”

“Boosku juga..”

Aku berharap Taemin bisa seperti hyungnya. Belajar untuk hidup mandiri.

//

“Tadi hyung kemari?.”

“Ne.. kami mengobrol sebentar..”

“Dia bilang akan mengunjungi umma.. kenapa tidak mengajakku?”

“Mungkin hyung tidak mau mengganggu kuliahmu..”

“Alasan!.”

Mood Taemin kurang baik malam ini. Dia bahkan tidak mau melanjutkan memotong sayur, lebih suka pergi menonton tivi.

“Habiskan makan malammu Taemin!!”

“Aku kenyang hyung..”

“Bukankah kau yang minta dibuatkan ramen??.. cepat habiskan.. aku tidak mau membuang makanan.”

“yee.. arraso!.”

Taemin melahap mie sebanyak mungkin, sampai mulutnya benar-benar penuh sesak oleh mie. Memaksakan mengunyahnya dengan cepat. Padahal aku tahu sulit mengunyah jika mulutmu terlalu penuh.

Taemin belum dewasa..

//

Krubukkk~ krubukk~

Suara gemuruh apa barusan?.

“Hyung.. aku lapar..”

“Mwo?? Bukankah tadi sudah makan ramen..”

“Heheh.. sebenarnya aku memuntahkannya saat kau cuci piring tadi..”

“Mianhe Taemin.. kau harus menahannya.. ini sudah terlalu larut.”

“Kau tidak punya makanan dikulkas hyung??.”

“Ini akhir bulan.. kau pikir??”
Krubukkk~ krubukk~

“Hyung.. kita beli saja keluar.. masih ada minimarket 24 jam bukan?.”

“Aigoo~ baiklah.. padahal ini sudah hampir jam dua malam..”

“Hyung palli!! Aku lapar!!”

Taemin berteriak memanggilku dari pintu luar.

Aku tidak mengancingkan mantelku. Tergesa-gesa menyusul Taemin yang sudah menunggu di luar.

“Sssttt~ kau tahu ini jam berapa? Jangan berteriak..”

“Mianhe..”

Jawab Taemin berbisik.

“Palli hyung!!”

Taemin meninggalkanku yang masih memakai sepatu. Kubiarkan saja dia pergi lebih dulu.

Euh? Apa yang dilakukannya pada larut malam begini?

Seorang yeoja.. menatap dingin pintu apartemen, maksudku pintu rumah susun Jinki hyung. Baiklah kita ikuti saja Taemin, anggap ini apartemen, apartemen yang sangat sangat sederhana. Ini bukan waktu yang tepat untuk bertamu. Apalagi dia seorang yeoja..

Aku menunci pintu apartemenku. Sedikit serat. Mungkin karena apartemen tua.

Tunggu.. kemana perginya yeoja tadi?

Sudah pulang kah?. Cepat sekali perginya.

//

Pergi ditinggalkan. Pulang pun ditinggalkan.

Kalau begini kenapa minta diantar?

Tidak sabar ingin memasak ramen. Taemin pergi meninggalkanku yang masih harus membayar di kasir.

Aigoo Taemin..

Langkahku bergema disetiap kali aku menginjakan anak tangga. Tidak ada lift di apartemen ini. kami harus menaiki tangga.

Sepi..

Tentu saja. Semua orang sudah terlelap.

Yeoja itu datang lagi?

Dia masih berdiri di depan pintu Jinki hyung. Sebaiknya aku memberitahunya kalau Jinki hyung sedang tidak ada ditempat.

Perlahan aku menghampirinya.

Whuussshh~

Brrr.. angin dingin menerpa tengkukku. Membuatku sedikit merinding.

Mwo?? Ternyata dia.. basah kuyup. Tangannya bergetar. Dia menggigil.

Chakamma! Diluar tidak hujan. Atau mungkin tadi hujan?

Ahhh.. sudahlah..lebih baik membawanya masuk. Dia kan kedinginan jika menunggu diluar.

Dok dok dok..

DEG!

Suaranya sangat familiar ditelingaku.

Dok dok dok..

Masih menatap dingin pintu Jinki hyung.. berkali-kali mengetuk pintu Jinki hyung.

“Mianhe.. tapi Jinki hyung sedang tidak ada ditempatnya..”

Dok dok dok..

Tidak menghiraukanku.. masih mencoba mengetuk pintu. Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena dia terus tertunduk.

“Mianhe.. sepertinya orang yang kau cari sedang pergi..”

Tubuhnya menggigil.. aku tidak tega membiarkannya disini.

“Nona tolong hen..”

Akkhhh! Dingin..dingin sekali.. seperti es. Tangannya saja sudah sangat dingin. Apa dia tidak kedinginan?.

Aku berlari menuju kamarku. Kuambil selimut untuk menutupi tubuh yeoja tadi. Setidaknya dia tidak terlalu kedinginan.

Tapi..

Dia menghilang lagi?

DEG!

Bahkan jejak basahnya pun tidak ada didepan pintu Jinki hyung.

Tuhann.. perasaanku mulai tidak enak.

“Hyung?? Kenapa membawa selimut??”

“Tadi kau lihat seorang yeoja di depan pintu Jinki hyung?”

“Ahni!. Memangnya ada?”

Ah! Mungkin karena efek insomniaku saja.. mungkin aku mulai berhalusinasi?

“Atau mungkin kau bertemu ‘bukan manusia’?”

“Ssttt Taemin! Mungkin dia sudah pulang..”

Aku terus menanamkan hal positif dipikiranku. Aku tidak percaya dengan ‘bukan manusia’ tersebut.

BRAAAKKKKHH!!

DEG!

Aigoo!. Kenapa suara itu terdengar sedikit menyeramkan malam ini?.

Ini karena Taemin dan ‘bukan manusianya’.

“Taemin.. kau dengar suara kencang tadi?”

“Suara? Suara apa?”

Tidak mendengar kah? Padahal suara tadi cukup keras.

Sudah pukul dua lebih empat puluh enam menit. Dan Taemin masih asik dengan ramennya.

//

Pukul tujuh pagi..

Taemin masih tertidur pulas, tertelungkup disofa. Tangannya terkulai menyentuh lantai. Ingin sekali aku berada diposisinya saat ini. Satu detik pun aku tidak bisa pergi kealam mimpi. Kepalaku semakin pusing. Tidak tidur salama empat hari. Apa yang kau harapkan? Segar?.

Mungkin lebih baik aku menyiapkan sarapan. Hanya mengoleskan selai pada roti. Tapi setidaknya saat terbangun nanti Taemin si manja sudah dapat tinggal menggigitnya saja.

Prannkkk!!

Apa yang pecah?

Taemin??

“Taemin!! Kenapa kau pucat sekali?? Kau sakit??.”

Ya Tuhan!! Badannya dingin sekali.

“Duduklah Taemin.. akan kuambilkan obat. Mungkin kau deman dingin.”

Obat.. mana obat untuk demam?? Parasetamol?? Aissshhh!!! Aku tak punya parasetamol. Aku beli saja!

Bughh!!

“Hyung! Kenapa kau panik seperti itu?”

Ahhhsss!! Sakit sekali. Taemin datang tiba-tiba dan menubrukku.

“Taemin! Sudah kubilang berbaring saja.. tidak mau sakitmu..”

Aneh.. Taemin terlihat.. segar. Tidak pucat sama sekali.

“Sakit?? Siapa yang sakit??”

Ahni! Aku yakin tadi kulihat Taemin pucat sekali.

“Hyung! Apa yang kau lakukan!!”

Taemin menepis tanganku dari keningnya. Hangat. Bukankah tadi dingin sekali?

“Hyung?? Mungkin kau terlalu lelah.. kau belum tidur?”

Aku yakin aku tidak berminpi. Taemin sangat pucat.. dan dingin.. seperti..

“Hyung?? Sepertinya kau yang harus berbaring..”

Orang mati..

//

Satu, dua, tiga pil sekaligus kumasukan kedalam mulutku.

Aku meminum obat flu. Berharap efek sampingnya dapat membuatku tertidur.

Malam ini aku harus tidur..

Lelah..

Sudah terlalu lelah..

Dingin..

Dingin sekali..

Apa ini?

Tanganku dingin sekali..

“HAhhhh!!!”

Jam berapa ini?

Masih pukul satu malam? Aku hanya tertidur selama empat jam.

Author POV

Minho sudah dapat tertidur. Masih gelisah dalam tidurnya. Tidak dapat tenang walau sudah terpejam.

“HAhhhh!!!”

Minho terbangun tiba-tiba. Nafasnya terengah-engah.

Minho mencoba mengatur nafasnya selama beberapa detik. Matanya langsung mencari spot dimana jam dinding digantungkan. Minho memicingkan matanya, mencoba memperjelas penglihatannya. Agak sulit melihat jam dinding tanpa cahaya lampu yang menerangi.

Tangan Minho bergetar. Minho meremas tangannya yang menggigil dengan tangannya yang lain. Menggesekkannya untuk menghasilkan hangat.

Minho beranjak dari tempat tidurnya. Sedikit terjontai saat meninggalkan kamarnya. Tangannya meraba dinding, mencari sebuah tombol yang dapat menerangi ruang tamunya.

Minho menjatuhkan tubuhnya disofa. Tangannya masih bergetar.

Sreett~..Ssreeett..

Minho menegakkan kepalanya. Tubuhnya diam mematung. Konsentrasinya dipusatkan pada suara yang baru saja didengarnya. Seperti suara sesuatu yang diseret kasar.

Suara ini baru bagi Minho. Minho belum pernah mendengar suara seperti ini sebelumnya.

Minho melirik keraah jam dinding diruang tamu.

“Pukul satu lebih dua belas menit..”

Gumam Minho. Seperti memberikan tanda waktu pada suara yang baru didengarnya.

Minho memejamkan matanya. Berharap dapat kembali tertidur.

BAKKHHH!!

Minho terperanjat. Suara baru lagi.

“Pukul satu lebih dua puluh menit..”

Suara yang terdengar seperti dentuman benda keras.

Minho menengadahkan kepalanya, menyenderkannya kekepala sofa. Matanya terus memperhatikan setiap gerak jarum jam.

Pasrah karena tidak dapat terpejam lagi.. Minho diam. Nafasnya lebih cepat dari biasanya. Wajahnya tegang seperti menunggu sesuatu hal yang buruk.

Dok dok dok..

Wajah Minho semakin menegang saat sayup-sayup terdengar suara ketukan.

Dok dok dok..

Suara yang sudah tidak asing lagi ditelinganya. Namun entah mengapa malam ini Minho seperti tidak mau mendengarnya.

Dok dok dok..

Minho menutup telinganya. Keningnya mengernyit. Seperti sedang menahan sakit.

Dok dok dok..

“Arrrgggghhhhh!!!” Minho bangkit dari duduknya. Dia tahu dari mana suara itu berasal.

Dibukanya pintu dan benar..

Minho melihat seorang yeoja sedang mengetuk pintu Jinki. Dan sama seperti kemarin, tubuhnya basah kuyup. Menggigil.

Minho tidak lagi menghampirinya, atau berniat memberinya selimut. Minho kembali masuk dan hendak menutup pintunya kembali.

Tapi.. sesuatu menahan pintu Minho. Menahannya agar tetap terbuka. Dengan terpaksa Minho membuka lebar pintunya.

“Minho oppa..”

Seorang yeoja, basah kuyup, wajahnya pucat, sayu, terlihat sangat menderita, mencoba untuk merengkuh wajah Minho dengan tangannya yang penuh luka.

Minho terbelalak melihat wajah yang sudah tidak asing lagi baginya. Tangan Minho kembali bergetar.

“Jebal..”

Yeoja itu mulai meneteskan air matanya. Tangannya turun, kini mencoba untuk meraih tangan Minho yang bergetar.

“Arrrggghhh!!!”

Minho menapis tangan yeoja yang terasa sangat dingin saat menyentuh tangannya. Minho mundur beberapa langkah, menjauhi yeoja tersebut.

Kaki Minho tergelincir, tak dapat menahan keseimbangan tubuhnya Minho terjatuh.

DUGHH!!

Kepalanya terbentur lantai, cukup keras hingga membuatnya tak sadarkan diri.

//

Minho POV

Ahni ini tidak mungkin..

Tidak mungkin..

Kau hanya terlalu lelah Minho.. kau kurang tidur.

“Hyung?? Gwenchana?”

“Ah! Ne Taemin.. gomawo..”

“Aku sempat khawatir saat menemukanmu tak sadarkan diri.. benar tidak ada apa-apa?”

“Ne.. Taemin.. tidak ada pencuri atau sebangsanya.. aku hanya tergelincir..”

“Lalu mengapa pintunya terbuka?.”

“Aku hanya tak bisa tidur dan.. mengambil udara segar..”

Aku tak bisa menceritakan kejadian kemarin malam pada Taemin. Aku tidak yakin dengan apa yang kulihat.

“Ini hyung.. sudah kubelikan obat penenang.. cobalah untuk tidur.. kau terlalu banyak begadang.. aku akan menemanimu malam ini.”

“Gomawo Taemin..”

Kutelan dua butir obat penenang. Inilah yang kubutuhkan saat ini. aku ingin menenangkan pikiranku.

“Buku apa ini hyung?? The eye?? Sejak kapan kau membaca buku seperti ini?.”

“Aku hanya penasaran..”

“Bukankah kau tidak percaya hal gaib?.”

“Ne.. aku hanya tertarik pada insting.. kau tahu, disaat seseorang dapat merasakan ada sesuatu yang tidak beres dilingkungannya..”

Taemin memicingkan matanya menatapku..

Seakan tidak percaya dengan apa yang kukatakan barusan.

Mungkin inilah yang kualami saat ini. sesuatu sedang mencoba memberitahuku sesuatu. Sesuatu yang penting. Dan aku sangat ingin mengetahuinya.

//

Dingin..

Dingin sekali..

Mianhe.. dingin sekali…

“HAAAHHH!!”

Terulang lagi..

Tanganku dingin sekali.

Taemin?? Mana Taemin??

Hahhh… syukurlah dia sudah tertidur.

Pukul berapa sekarang? Aku yakin ini masih tengah malam..

Tepat! Masih pukul dua belas malam.

Kenapa gerah sekali? Tapi tanganku dingin..

Haus..

Glek glek~

Ahhh..segar sekali.

“Siapa itu!!”

Tidak ada siapa-siapa? Mungkin hanya perasaanku saja. Tapi.. seperti ada seseorang yang mengawasiku dari pojok ruangan.

Ah! Tengkukku semakin dingin.

Sudah pukul setengah satu pagi. Aku tidak pernah merencanakan untuk bangun pada waktu ini.

Kulirik jam dindingku. Pada pukul satu lebih dua belas menit nanti aku akan mendengar suara. Suara yang berasal dari koridor apartemenku.

Apa yang terjadi padaku??

Aku menunggu suara itu? Disini? Di koridor? Memangnya kau sudah siap Minho?.

Aku memeriksa jam tanganku. Satu menit lagi.. sekitar satu menit lagi aku akan mendengarnya.

“Kau mau kemana??”

DEG!!

Tuhan.. aku tak dapat menggerakkan tubuhku..

aku tahu ini tidak mungkin.. seseorang yang kuketahui sudah tiada.. kini berdiri tepat didepanku. Dia Mr. Park.. pemilik apartemen ini yang meninggal beberapa hari yang lalu.

“Aku mau membuang sampah..”

Siapa namja yang sedang berbicara dengan Mr. Park? Tatapannya sangat waspada.

“Kenapa kau menyeretnya?”

“Ini berat..”

“Maaf Seungho.. aku tak bisa tinggal diam. Seluruh penghuni rumah susun ini sudah banyak megeluh tentang sikapmu yang kurang menyenangkan..”

“Kita bicarakan masalah ini besok saja.. ini sudah pukul satu pagi..”

Hujan..

Duliar hujan deras..

“Itulah masalahku.. apa yang kau lakukan sepagi ini?? dan apa yang ada didalam kantung itu?.”

“Bukan urusanmu Mr. Park.. maaf! Saya harus membuangnya..”

Sreett~..Ssreeett..

Namja yang bernama Seungho itu menyeret kantung besar yang dibawanya. Sepertinya berat sehingga dia harus menyeretnya.

“Itu mayat bukan??”

Kata-kata Mr. Park menghentikan langkah Seungho. Merasa terganggu.

“Ini sampah..”

“Aku harus memeriksanya!”

“Jangan!”

Huekkss~

Sesosok mayat. Dalam katung yang dibawa Seungho. Begitu mengerikan apa yang dilakukan Seungho pada yeoja didalam kantung itu.

“Kau kan mati juga Mr. Park!”

Andwe! Mr. Park!

Aku tidak dapat menolongnya. Kakiku seperti terkunci. Aku hanya dapat menyaksikan Mr.Park dicekik dibawa kedalam apartemen disamping apartemenku.

Mataku kini teralihkan pada sesosok yeoja didalam kantung didepanku. Sedikit lega karena dia bukan yeoja yang mencoba menyentuhku dengan tangan dinginnya.

BAKKHHH!!

Suara itu?

Berasal dari dalam apartemen Seungho.. apa yang terjadi pada Mr. Park?

Tak lama setelah itu.. Seungho keluar dari apartemennya dengan membawa kantung baru. Apa Mr. Park didalamnya?

Seungho menyeret dua kantung saat ini. urat tangannya terlihat jelas. Mengeluarkan seluruh tenaganya untuk menyeret dua buah kantung.

Yeoja itu!

Dia datang dari arah tangga. Tubuhnya basah kuyup. Sedikit berlari menuju depan pintu apartemen Jinki hyung.

Yeoja itu hendak mengetuk pintu Jinki hyung. Namun tertahan karena melihat Seungho dengan dua buah kantung yang mencurigakan melewatinya.

Jangan! Jangan singgung Seungho!

“Apa berat??”

Yeoja itu bertanya pada Seungho. Seungho tidak menjawab dan terus menyeret kantungnya.

“Mau aku bantu??”

Yeoja itu menghampiri Seungho. Menawarkan bantuan.

Darahku bergemuruh hebat saat Seungho tersenyum kecut kearah yeoja itu. Kurasakan yeoja itu dalam masalah.

“Aku bisa melakukannya sendiri..”

Menjauhlah dari namja itu! Aku mohon!

“Baiklah.. hati-hati.. tangganya licin karena basah..”

Yeoja itu meninggalkan Seungho melakukan urusannya sendiri. Dia kembali menuju pintu apartemen Jinki hyung.

Dok dok dok..

Dia menunggu. Tidak ada jawaban.

Dok dok dok..

“Oppa??”

Dok dok dok..

Dia terus mengetuk. Tapi tetap tidak ada jawaban.

Dok dok dok..

Dia menghentikan ketukannya. Matanya terbelalak melihat noda darah dilantai koridor yang baru dia sadari.

DEG!

Sepintas aku merasa dia melihat kearahku. Menatap mataku.

Apa dia mengetahui keberadaanku?

Wajahnya khawatir. Yeoja itu merasa ada yang tidak beres dengan namja yang ditemuinya tadi.

Andwe!! Jangan mengejarnya!!

Kakiku mulai ringan.. aku mengikuti yeoja tadi yang berlari menuruni tangga. Firasatku mengatakan kalau yeoja ini akan menyusul Seungho.

Aku ikut berlari mengikutinya. Ingin mencegahnya agar tidak mendekati Seungho.

“Siapa yang didalam katung itu!!”

Berani sekali yeoja ini berteriak kepada Seungho. Seungho tidak menggubris yeoja itu. Ditutupnya bagasi mobilnya, dia masuk kedalam mobilnya.

“Ya!! Tunggu!!”

Yeoja itu berlari mengejar mobil Seungho. Air matanya mulai menetes.. kenapa dia menangis?.

Dengan segera yeoja itu masuk kedalam mobilnya.

Dia akan mengejar mobil Seungho??

“Chakkamma!!!”

Teriakanku seolah tak didengarnya. Aisshhhh!! Tentu saja tidak didengarnya.

BRAAAKKKKHH!!

DEG!

Hatiku sakit..

Tak dapat menahan air mata yang jatuh dipipiku.

Wae?? Kenapa aku sedih??

Mobil yeoja itu bertabrakkan cukup keras dengan mobil Seungho. Aku berlari menghampiri kecelakaan yang kulihat didepan mata kepalaku sendiri.

Dia masih hidup..

Yeoja ini masih hidup.. dia masih bernafas. Tersengal, menahan sakit. Luka ditangannya cukup parah. Terlalu banyak darah.

“Sakit..”

Rintihannya sangat memilukan hatiku..

“TOLONGGGG!!!!”

Aku berteriak meminta tolong.

Sepi..

Bahkan tidak ada mobil lain yang melintas.

“Jinki oppa.. semoga bukan Jinki oppa..”

Dia bergumam. Air matanya kembali mengalir.

Aku berlari mencari bantuan.

BRAAAKKKKHH!!

JANGAAANN!!

Mobil Seungho mendorong mobil yeoja itu. Terus mendorongnya hingga mobil yeoja itu masuk, tenggelam di sungai Han didepan apartemen kami.

Yeoja tadi tidak akan selamat..

//

“TERUSSS!! ANGKAT TERUSS!!”

Tim SAR mengangkat mobil yang sudah hampir satu minggu tenggelam didasar sungai Han.

“Hyung kau tidak apa-apa?”

Hah! Kini justru anak manja ini yang menghiburku..

“Apa kau sudah memberitahu Jinki hyung Taemin??.”

“Ne.”

Taemin memalingkan wajahnya dariku.

Pabo! Kenapa harus marah kepadaku??

DEG!

Aku bisa melihatnya.

Melihat Taeyon yang masih terikat di mobilnya.

Yah.. yeoja yang selama ini hadir disetiap malamku. Taeyon, dia juga yang pernah sempat menunjukan batang hidungnya dipagi hari. Dan sempat kukira dia Taemin.

Itu karena mereka begitu mirip. Taeyon saudara kembar Taemin yang sudah dipisahkan sejak lahir.

//

Jinki hyung terus menangis..

Tidak hentinya menyalahkan dirinya sendiri.

Taeyon akhirnya dapat ditempatkan secara layak. Dikuburkan disamping neneknya.

“Mungkin Taeyon mengira yang ada dikatung itu adalah aku..”

“Sudahlah Hyung.. ini bukan salahmu..”

“Aku mengeluh kalau selama ini merasa tidak nyaman dengan Seungho pada Taeyon..”

“Hyung.. cukup.. ini bukan salahmu..”

“Jika aku tahu dia akan datang malam itu.. aku tidak akan pergi keluar kota..”

“Hyung cukup!!”

Aku mengerti perasaan Jinki hyung saat ini. Adik yang baru saja ditemukannya beberapa minggu lalu, dan sempat menghilang selama seminggu, ditemukan dalam keadaan yang sangat tidak diinginkannya.

“Mianhe Taemin..Rencananya aku kan mempertemukan Taeyon denganmu.. Taeyon bilang dia ingin sekali bertemu dengan Taemin..”

DEG!

Taeyon.. dia tersenyum kepadaku.. dia bersembunyi dibelakang Taemin.

“Gwenchana hyung.. sudah cukup bagiku dapat mengetahui kalau aku mempunyai saudara kembar..”

Taemin mengelus punggung Jinki hyung. Mereka berpelukan saling menenangkan.

Taeyon, masih tersenyum padaku dari belakang Taemin.

‘aku senang itu bukan Jinki hyung’

DEG!

Taeyon seperti berbisik padaku.

‘Gomawo Minho oppa.. aku akan selalu mengunjungimu.. aku akan selalu bersama Taemin’

//

Telah ditemukan buronan pelaku pembunuhan berdarah dingin Cho Seungho.

Polisi menemukannya tidak bernyawa didalam kamar mandi.

Dia ditemukan tewas karena hipotermia.

-tamat-

63 responses to “(FF SHINee ONESHOT) INSOMNIA/ night activity

  1. omonaaa serem jg klo dia blg mau kunjungin minho? hahaha… jd tuh mksdnya si taeyeon jagain taemin kan? bkn digelayutin gt kan? horror jg kllo digelayutin.biasanya kan ank kembar klo yg satu mati kyk gt jdnya*oke sok tauk…
    so far aku suka gegey eonni 😉

  2. Aduh aQ bru baca skrng, tdnya mo baca semalem, tp author nyaraninnya baca siang. Karna aQ penakut, jd ikti saran author…
    Taeyeon cewek kan? Ko kalimat terakhirnya mlh bilang jinki hyung…
    Ih serem bener mo ngunjungin minho… Tp bgs jg, jd bisa ngajak minho ngobrol pas insomnianya kambuh…

  3. huaaaaaaaaa untung aku semalem ketiduran, ga selesai bacanya.
    sereeeeeeeem
    jadi maksudnya akan selalu mengunjungi minho dan berada di dekat taemin apa eon???? kok merinding ya ;p

  4. Ah aku nyesel gak baca pas malem2 u.u
    kalo malem2 kan aura horornya kerasa ampe ubun2 >D
    walaupun merinding, aku tetep suka :3
    kupikir bunyi2 yg didenger minho itu suara org yg lg mmbnuh *apapula*
    itu si taeyon udh mati msh aja mau nengokin minho-_-
    ayo buat cerita horor lagi!

  5. Hmm…aku bacanya malem malem nih,
    seruuu banget deh..*walopun aku telat bgt bacanya*
    iihh si mino gak bisa tidur gara2 gak ada aku tuh.. 😛
    thor, bikin ff horor lagi gih,,
    taeyon kembarannya taemin, oke.
    Jadi taemin itu punya berapa sodara thor ??
    B)

  6. Hmm…aku bacanya malem malem nih,
    seruuu banget deh..*walopun aku telat bgt bacanya*
    iihh si mino gak bisa tidur gara2 gak ada aku tuh.. 😛
    thor, bikin ff horor lagi gih,,
    taeyeon kembarannya taemin, oke.
    Jadi taemin itu punya berapa sodara thor ??
    B)

  7. SAYA MERINDING DISCO, NGERASAIN JADI MINHO
    SAYA MAH PASTI LANGSUNG KABUUURR

    ikutin saran eonni ghea
    *sok akrab
    saya bacanya ga brani malem2

    kasian taeyon blm ktmu taemin tp udah metong gara2 seungho

    ga ngebayangin kalo tiap hari didatengin (?) sama taeyon
    hiiiiiiiiiiii

    FFMU SLALU DAEBAK EONNI 😀

  8. hiyaaa, itu kalimat terakhirnya mksudnya apa unn, brr, merinding TT

    stelah smua trungkap minho bsa tidur lg ga unn, kekeke
    *pertanyaan apa ini? abaikan*

  9. Ping-balik: I LOVE YOU READER *muaaacccchhh* « blinggey·

  10. wkakakaka aku bacanya waktu mati lamu. .hahaha(?)
    serem. .suara-suaranya itu loh bikin tegang. .
    terus apa coba maksud kata-kata ‘Gomawo Minho oppa.. aku akan selalu mengunjungimu.. aku akan selalu bersama Taemin’ huaaaaa selalu mengunjungi?? hiiiiiiii*pelukJonghyun*

  11. aaa merinding.jd inget hal2 mistis d kosanku.
    Itu taem gak ditempel sama taeyon kan?
    Mana bilang mw dtng tiap hari.ya alloh,takut.

  12. Jam 9 pagi waktu yg pas bwt bc ni ff tp q agak sdkt g ngerti am jaln ceritanya kekekeke.jgn bwt yg horor lg unn g cocok mending bkin nc alus haha

  13. seremmmm, aq baru siap bacaa, ini uda jam 10 malem, mwraatatatattatatatata
    Smga aq bisa tdur nyenyak, fufufu

  14. O.M.G
    sumpah ini cerita bikin merinding~~
    pdhl bacany siang lhoo, jam 12 malah, ckck..
    keren thor b(^^)d
    suukaaaa bgd ama genre mistery gini thor, walaupun bacany ga berani mlm, hhoho ^o^
    lagi lagi lagi !!!
    bikin lg iia thor yg genre mistery gini *maksa*
    hhahahaa 😀

  15. Baguuuussss^^b.., merinding disko bcana,,

    situation # dikamar sndirian + dnger musik yg mnkung bca ffa sejenis bgni,,beuhhh
    *jngan tnya respon apa yg q dpet

  16. AKU BACANYA SIANG BOLONG, TAPI TETEP AJA MERINDING !!
    KALO MINHO DEG DEG AN AKU JUGA IKUT DEG DEG AN, DAPET BANGET FEEL NYA 😀 ENDINGNYA SEREM IHH, AKU AKAN SELALU MENGUNJUNGIMU OPPA, DAN AKU AKAN SELALU BERADA DI SISI TAEMIN, HOROR ..
    KASIAN MINHO NYA, STRES KALO AKU JADI MINHO MAH ..

    KEY MA JJONG GA KELUAR SAMA SEKALI ???

  17. lumayan serem ya………..!!!
    aku awalnya g tau apa maksud tu cewe gannuin minho,,
    eh ternyata dia mau jumpa ma nyunyuw ya??
    nekat bgt tuh cewe,,kalo kau mah kabur!!!

  18. Astaga! Omo! Omo!!
    Merinding disko! Aku baca subuh2 daaan. KYAAA!! MENYERAMKAN!
    Aku kira yeoja itu dibunuh Jinki makanya Jinki pergi ke luar kota. Terus itu Seungho matinya krn dihantuin Taeyeon jg ya kayanya. Mungkin Seungho mati krn dipeluk Taeyeon? Soalnya hipotermia, Taeyeon kn badannya dingin bgt. Kkk~

  19. eon ini beneran serem…
    apalagi yang pas minho pov, berasa banget tegangnya. fufu~
    tapi ga ada jjong sama key disini yah eon~
    padahal sy pengen key yang jadi hantunya… hantu cantik. hhe
    itu taeyeon bilang bakal terus mengunjungi minho? serem amat… hiiyy
    ga nyangka eon bisa nulis horror juga… 😀
    bagus banget eonni! *angkat jempol*

  20. berhubung bacanya siang bolong jadi kga serem,,
    fufufufuuffu
    ahh bener dah itu setan,,
    kyaaaaa
    minho di datengin arwah..

  21. ak kira yg dteng mlam” itu mantannya onew…
    hiiii seremm jga ya..
    untung bcanya pas rmah gc sepi klok gc……
    brrrr gc tw dehh…..
    tpi keren abiss ne ff lanjut oenn yg serem”….^ ^

  22. lohh~~ cewek.na mati gitu?? o.O
    terus si tetem bakal di.ikut.in kemana.kemana gitu?? o_o
    serem sumpeehhhh~~~ O.O
    untung baca.na siang –__–

  23. huaaaaaaaaaaaaaa.. gak gak gak kuat bacanyaaaaa~~

    sereeemm bayanginnyaaa…

    belom juga setengah udah gak kuaatt.. atuuuutttt *payah

    biarlaahhh.. yang penting tinggalin komen. hoohoho ^0^

  24. .SEREM,sampe q merinding bacax,…
    .yah,gmn tuh nasib minho masa mo dikunjngi trs ma taeyon.
    ,keren…

  25. Heeeeeeeeee?????
    Koq mrka d’bunuh?!
    Ap salah pak park and ssorg yg dlm kantong itu??? TT
    jahat’y. TT
    ha???
    Kq klrga’y gk blg ma taemin klo y ad kmbrn sih???? Jht. 😦

  26. yang meninggal itu saudara kembar taemin.
    karena salahpaham terhadap isi plastik yang dibawa jinki, taeyon harus meregang nyawa.

    minho bisa tidur nyenyak mulai saat ini

  27. hii serem jadi yang suka ngunjungin minho itu si taeyeon ? yang suka ngetuk ngetuk pintu kamar jinki itu taeyeon ?
    akhir4nya si seungho mati juga tuh daper balasan ya setimpal

  28. Huaa,, bacanya deg deg seer,, author daebak,, padahal bacanya siang2,, minho udh bisa tdur nynyak gak tu, kalo si taeyon mo ngunjungi dy lg,, sbr ya minho..

  29. Aq tak akn membacax pada malam hr jk crtx seserem ini… Hhh~ ksihan taeyeon,, tp nyeremin jga tuh dgn kta2 trakhirnya

  30. huwaaa,, menyeramkan sekaligus menyedihkan..
    awal Nah aQ kira malah si jinki yg berbuat sesuatu yg enggak-enggak ma yeoja itu mpe dihantuin, maka Nah dy k luar kota n si mminho yg jadi pelampiasan..
    g bisa tidur mpe 4 malam, beuuh udah beneran kaya panda tuh mata..
    ternyata oh ternyata,, sama sX g nyangka cerita Nah bakal menyedihkan kaya gituu..
    seungho jahad beuuud,,
    keren bgt cerita Nah……. 😀

  31. eon, ini si minho kenapa jadi pengen dikunjungin mulu?
    taeyeonnya suka sama minho apa gimana?

  32. sebenrnx.qw g trllu suka ff horor tp karen g ad kerjaanq jlajahin ff eonni n bc nie ff..ngeri euy,siseungho..qw pkr cew it yg ketuk pntu aprtmnx jinki pcrnx eh gtwx adik n saudr kmbr temin..tp alurnx kecepetn eon..tp udah bagus n bkn mrinding..apalagi pas seungho bwh kresek isinx mayt ihhh ngeri..suka sm temin dsini unyu unyu..syng g ad key or gweboon hehehe..pokoknxq suka suk suka dh

  33. Wuiiiihh……….horor yee!!!
    Cb bc’y malem2 biar lbh ngepil horornya~

    Horor gini emng identik dg pembunuhan……seungho??tu namja knp sih??sakit jiwa yah??bnyk bnr bunuh org……sekali bunuh lngsng 3 orng,,cck psikopat,,,……
    Itu kejadian’y sblm minho pindah k rusun itu yah??

    Seruuuu……ayo buat lg yg beginian!! 😀

  34. Merinding bacanyaa.. XO untung pas siang.. Sempet deg-degan gira hal yg sama kaya taeyon kalo itu jinki.. Jadi semenjak kejadian gedoran pintu apartemen jinki, minho jd punya indera keenam yah? Jadi bisa liat ‘bukan manusia’ ya? Berarti yg diruang tamu mukanya pucat itu taeyon? Hipotermia apa? Itu apartemen sekarang berhantu dunk? :O kirain yeojanya itu gweboon.. Hehe

  35. Hiiiiiiiiiiiiiyyyy~ sereeeeemmmm….
    Mengikuti saran eonni, aku bacanya nggak jd malem2…. Ternyata sarannya tepat, ikut merinding waktu baca…
    Tapi apa maksudnya Taeyeon akan selalu mengunjungi Minho? Huwaaaaaaaa….takut…. Kasihan Minho bakalan insomnia lg nggak ya kalau masih dikunjungi ama Taeyeon? Aku harap enggak…

  36. ciyusan baca nih ff bikin saya jadi merinding , apalagi suasananya mendukung. ujan malem hari tapi untungnya masih ada seseorang di samping saya haha XD

  37. Gey-ssi,
    td aku bis baca FF Jinboon yg Little Angel the series sampe capek nangis, giliran baca yg horor malahan ketawa2.
    Kkk~

    Setidaknya FF ini bs menghiburku

  38. aku g bisa bilang apa-apa,,,
    Baca ff ini bikin aku deg2an,,,
    Padahal lagy d sekolah nih eon!!

  39. O,O

    Deg

    Deg

    Deg

    Aku sempet melotot bacanya. Deg2an. Untung baca pas siang, itu jg aku ngerasa ada yg ikut baca ni ff disampingku. Ngeri bngt sumpah! Keren n feel horror-nya kerasa bngt! Kayaknya bakal ada yg temenin aku nanti malam. *shock*

  40. Jadiii sebenernya yang 4 hari belakangan itu cuma peringatan aja buat minho? Yatuhaan kalo jadi Minho gimana ya….

  41. baca ni ef ef jam ½ 12 mlm kyak gini yaaaa lumayan serem juga sihhhhh…
    tapi ff nya kerennnn….

    taeyeon sbnarnya mau kasih tau ttg kematiannya kan…tapi ngeri juga baru di hari keempat minho tau kalau suara” yg di dngar nya itu dari taeyeon….

    kalau taeyeon bakalan selalu ngikutin taemin…
    kaya cerita di chiling romance dimana si hantu yeoja ngikutin kmn pun temannya pergi….

  42. kesan horornya dapet thor……!!!! ><
    kereeeeennnnn….. yeahhh…… nyesel sih baca ff ini malam-malam…..
    tapi gak papa……..

    terus berkarya ya thor!!!!!
    LANJUTKAN ^^

  43. gak paham sama jalan ceritanya, udah baca 2x padahal, kkkk pabo . .
    Ini pake alur apa?
    ini endingnya masih gantung kah?
    Itu yg dok dok dok tiap malem apa sih? Taeyon itu awalnya masih idup?
    Yeoja yg basah kuyup itu?
    Mr. Park itu ?

  44. sereeem bacanya untung pagi-pagi kkkkkkk

    kasian yah taeyon TT^TT mati dengan sia-sia dikiranya si jinki terxata bukan,,,

    terus itu mayatnya siapa yah yg sebelum mayat Mr. Pak

    yak ampuuun taeyon jangan-jangan suka lagi tuh sama minho,,, ecieeeeee pakek bisik-bisik segala udah mati juga,,,

    si taemin juga modelnya adem ayem gak terkejut dg kenyataan dia punyak kembaran,,, malah si jinki yg mengharukan!!

    kenapa bisa di pisahin taemin ma taeyon???

  45. Huwaaaa….. Kalo hantunya Taeyon, gak syerem…
    Dia kan cute dan lembut…
    Mau beda dunia sekalipun, Tae teteup sm Minho….

Tinggalkan Balasan ke almightyleader Batalkan balasan